World Bank atau Bank Dunia mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat program baru dan melakukan inovasi dalam program-program bantuan sosialnya sebagai tujuan mengurangi kemiskinan.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves menilai selama dekade terakhir, Indonesia telah mampu mengurangi tingkat angka kemiskinan dari 16,6% di 2007 menjadi 10,6% pada awal 2017.
"Ini merupakan suatu pencapaian mengesankan yang perlu dirayakan. Akan tetapi, baru-baru ini tingkat pengentasan kemiskinan telah melambat. Ditambah lagi, kesenjangan pendapatan yang tinggi masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan lebih lanjut serta peningkatan kesetaraan sosial memerlukan upaya yang berkelanjutan?pembelanjaan yang lebih besar dan lebih baik, serta perbaikan-perbaikan lebih lanjut dalam efektivitas program-program pemerintah," kata Rodrigo di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Lebih lanjut dikatakan bahwa rata-rata tahunan tingkat pengentasan kemiskinan turun dari 1,2 poin persentase antara tahun 2007 dan 2010, menjadi hanya 0,5 poin persentase antara tahun 2011 dan 2014. Dari tahun 2014 sampai 2016, pengentasan kemiskinan berlanjut pada tingkat yang sama lambatnya, turun hanya 0,7 poin persentase, menjadi 10,6% pada September 2016.
"Alasan utama untuk melambatnya laju pengentasan kemiskinan ini adalah bahwa mereka yang hidup dalam kemiskinan semakin terpuruk dan menjauh dari garis kemiskinan sehingga memerlukan usaha yang lebih. Terlebih lagi, 24% penduduk Indonesia yang hidup di antara garis kemiskinan dan 1,5 kali garis kemiskinan masih sangat rentan untuk kembali jatuh miskin jika mereka mengalami guncangan, seperti terkena penyakit, bencana alam, atau gangguan lainnya terhadap pendapatan dan mata pencaharian sehari-hari mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement