Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk memanfaatkan program satu juta rumah guna menyediakan hunian bagi masyarakat.
"Kementerian punya program yang menargetkan membangun satu juta rumah. Jadi kalau memang Palangka Raya betul-betul membutuhkan, barang kali bisa dimanfaatkan peluang ini," kata Kabid Pengembangan Infrastruktur Kota Besar Kota Baru, Kementerian PUPR, Manggas Rudi Siahaan di Palangka Raya, Kamis.
Terlebih lagi dari target satu juta rumah, sampai saat ini baru terbangun 680.000 rumah sehingga masih ada 300.000 lebih program perumahan yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah.
Salah satu syarat agar program satu juta rumah ini dapat dibangun di suatu daerah ialah kewajiban pemerintah kota untuk menyiapkan lahan sebagai lokasi pembangunan rumah.
"Istilahnya, kalau lahannya siap tinggal digelontorkan anggarannya. Ini banyak daerah yang berebut. Jadi daerah yang siap menyediakan lahannya akan diprioritaskan dalam program ini," katanya.
Pihaknya pun siap memfasilitasi jika memang Pemerintah Kota Palangka Raya merasa program satu juta rumah tersebut diperlukan untuk memenuhi keperluan pemukiman warganya.
Di sisi lain, terkait wacana pemindahan ibu kota negara yang salah satunya Kota Palangka Raya, dia mengatakan, saat ini alternatif wilayah telah mengerucut di pulau Kalimantan.
"Jadi nanti siapa pun yang dipilih bapak presiden sebagai calon ibu kota negara yang pasti ini merupakan hal besar dan banyak yang harus disiapkan," katanya.
Meski demikian, Kota Palangka Raya tetap menempati posisi strategis mengingat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini telah masuk dalam program RPJMN kabinet kerja presiden 2015-1019.
Selain itu juga Kota Palangka Raya juga masuk dalam program wilayah pengembangan strategis (WPS) 22 yang mencakup wilayah Palangka Raya (Kalteng)-Banjarmasin (Kalsel)-Batulicin (Kalsel).
Terkait hal itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio pun berharap manfaat program-program tersebut dapat dirasakan warganya secara menyeluruh dan merata.
"Melalui berbagai program pemerintah pusat ini, harapan kita selama lima tahun ke depan ada perubahan pembangunan infrastruktur yang signifikan di wilayah administrasi Kota Palangka Raya," kata Mofit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement