15 Ribu Warga Mukomuko Belum Rekam Data E-KTP

Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mencatat sekitar 15.000 warga yang tersebar di 15 kecamatan yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk elektonik (KTP-e) belum melakukan perekaman data.

"Mayoritas sekitar 15.000 warga tersebut para remaja yang sudah berusia 17 tahun terhitung sejak tahun ini hingga tahun depan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Badri Rusli, di Mukomuko, Sabtu (25/11/2017).

Selama ini, belasan ribu warga tersebut belum termasuk dalam data 118.269 warga setempat yang wajib memiliki KTP-e karena usia mereka masih di bawah 17 tahun.

Namun kini belasan ribu warga tersebut sudah berusia 17 tahun sehingga masuk dalam data warga yang wajib memiliki identitas KTP-e.

Bahkan, katanya, masih ada lagi penambahan warga setempat yang wajib memiliki KTP-e pada bulan April tahun 2019 atau sebelum pelaksanaan Pemilu.

"Masih ada lagi penambahan jumlah warga setempat yang wajib KTP sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah itu," ujarnya.

Disdukcapil berusaha "jemput bola" dalam memberikan pelayanan perekaman data KTP-e ke sejumlah desa terpencil di daerah itu.

Ia menyatakan sebelumnya sebesar 99 persen dari sebanyak 118.269 orang warga setempat wajib memiliki KTP-e sudah melakukan perekaman data.

Berdasarkan jumlah warga yang wajib KTP-e tersebut, tinggal 218 warga setempat yang wajib memiliki KTP-e belum melakukan perekaman data.

Ia menyebutkan ratusan warga yang belum melakukan perekaman data itu orang yang berumur sudah tua yang tinggal di desa yang tidak sanggup berangkat ke kota. (Ant)