Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Syahrul: ASEAN Poros Baru Dunia

Gubernur Syahrul: ASEAN Poros Baru Dunia Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, tampil sebagai pembicara di Lee Kwan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS) Singapura | Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, tampil sebagai pembicara di Lee Kwan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS) Singapura, Jumat, (24/11). Gubernur Syahrul hadir pada acara Konferensi Internasional 2017 World Bank Group yang turut dihadiri Presiden Singapura, Halimah Yacob dan sejumlah menteri negara-negara ASEAN.
Di forum internasional tersebut, Gubernur Syahrul menyampaikan tentang peran besar ASEAN pada masa mendatang yang diproyeksikan menjadi poros dunia. Kawasan Asia Tenggara diyakini mampu menjadi poros kekuatan baru. "ASEAN akan memegang peranan yang sangat penting di masa depan. Karena itu mulai sekarang harus dipersiapkan," kata Gubernur Sulsel dua periode itu, dalam siaran persnya.?
Orang nomor satu Sulsel itu juga berbagi strategi terkait pencapaian Sulsel di bidang ekonomi, khususnya daya tarik investasi dan kemudahan memulai usaha.
Salah satu prestasi Sulsel di bidang investasi adalah menduduki peringkat satu Rangking Ease of Doing Business Index 2016 atau kemudahan dalam memulai usaha. Hal tersebut merujuk laporan Asia Competitiveness Institute (ACI) di Indonesia, dimana Sulsel meraih poin 1.857, mengungguli DKI Jakarta (1.618) dan Jatim (1.542).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Syahrul juga menyampaikan konsep pembangunan Sulsel, lingkungan strategis, capaian-capaian dan program andalan lainnya. Tidak lupa dipaparkannya seputar konektivitas ekonomi, politik, budaya dan pemerintahan. Ditekankan dia, kunci keberhasilan di bidang investasi adalah menghadirkan sistem pemerintahan yang melindungi semua pihak, termasuk pelaku usaha.
Lebih jauh, Gubernur Syahrul membahas gagasannya yang kini tengah direalisasikan berupa menjadikan Sulsel sebagai pusat Indonesia. Lokasi yang strategis membuat daerahnya hub Indonesia, termasuk di bidang perekonomian. Hal itu pula yang menunjang laju pertumbuhan ekonomi Sulsel rentang 2009-2016, rata-rata mencapai 7,64 persen atau di atas angka nasional sebesar 5,75 persen.
Sulsel, lanjut Gubernur Syahrul pun hadir dengan strategi dan program andalan. Mulai dari menghadirkan SDM berupa melahirkan 500 program doktoral, penguatan UKM di 3.000-an desa hingga menghadirkan energi terbarukan. "Kita punya target menghadirkan tonggak capaian sebagai sasaran utama bersama hingga lima tahun kedepan," tutur dia.
Pada tahun 2019, Gubernur Syahrul memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bertahan di atas tujuh persen serta penyelesaian infrastruktur, transportasi, pangan dan energi. Pada 2020, Sulsel akan menghadirkan industri dan teknologi pengelolaan pangan, teknologi energi terbarukan dan inovasi ekosistem.?
Selanjutnya, pada 2021, Sulsel harus mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan demokrasi kehidupan politik serta pemberdayaan sosial dan glocalization (hubungan lokal-global). Dan pada 2022 memasuki revolusi teknologi informasi dan komunikasi.
"Pada saat bersamaan pemerintah harus adaptif dengan era yang penuh ketidakpastian, turbelensi dan kompleksitas yang tinggi. Masyarakat juga harus terus diberdayakan terhadap interkonektivitas kehidupan lokal global serta revolusi teknologi informasi dan komunikasi," pungkas dia.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: