Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Janji Akan Permudah Izin Penerbangan Terkait Gunung Agung

Kemenhub Janji Akan Permudah Izin Penerbangan Terkait Gunung Agung Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mempermudah izin penerbangan agar penumpang bisa tertangani dengan cepat sebagai dampak erupsi Gunung Agung, Denpasar, Bali.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/11/2017) mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat edaran, sehingga perizinan tidak harus terpisah di Jakarta.

Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2017 tersebut berisi tentang penyederhanaan perizinan untuk izin melakukan pengalihan penerbangan (divert), penjadwalan ulang (reschedule) atau mengganti pesawat (change aircraft).

"Kami sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2017 apabila ada 'divert', 'reschedule' dan 'change aircraft', jadi birokrasi yang biasanya berjenjang, tidak perlu lagi ke pusat," katanya.

Dia menambahkan izin bisa diurus di bandara asal dan bandara destinasi, khusus untuk penerbangan dari dan ke Bali dan Lombok pada periode meningkatnya status Gunung Agung.

"Kalau penerbangan yang tidak terdampak prosedurnya seperti biasa," katanya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Pramintohadi menyebutkan pihaknya telah menyiapkan 10 bandara alternatif, di antaranya Bandara Juanda Surabaya, Banyuwangi, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Soekarno-Hatta, Balikpapan, Manado, Kupang dan Ambon.

"Jadi apabila ada perintah 'round to base' kami semua sudah berkoordinasi dan antisipasi," katanya.

"Round to Base" adalah kondisi ketika pesawat kembali ke bandara asal penerbangan tersebut dilakukan.

Sementara itu, Sugihardjo mengatakan pihaknya sudah memiliki dua skenario, yaitu pengalihan dan pembatalan penerbangan dan menyiapkan moda alternatif, seperti penyediaan 100 bus.

"100 bus itu 40 dari Damri, 60 dari Organda yang diarahkan ke Terminal Mengwi hingga ke lokasi tujuan, termasuk nanti menyambung ke penyeberangan dan ke Banyuwangi," katanya.

Selain itu, tambah dia, moda lain juga diintensifkan, seperti moda penyeberangan dan kereta api yang akan menyambungkan ke kota-kota terdekat, seperti Yogyakarta, Jember, Malang dan Surabaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: