Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duta Besar Keluhkan Birokrasi Jadi Penghalang Kemajuan suatu Bangsa

Duta Besar Keluhkan Birokrasi Jadi Penghalang Kemajuan suatu Bangsa Pegawai negeri sipil (PNS) melakukan aktivitas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7). Pasca liburan lebaran Idul Fitri seluruh PNS Pemprov DKI kembali masuk kerja, tingkat kehadiran pegawai mencapai lebih dari 90 persen. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Surabaya -

Duta Besar RI untuk Denmark M Ibnu Said mengatakan Indonesia sangat mumpuni dalam menggunakan inovasi energi terbarukan. Dia mengklaim Indonesia unggul dari?Denmark dalam pengembangan disektor energi dari segi apapun.?Namun, banyaknya potensi-potensi itu terganjal oleh sebuah kebijakan yang sifatnya teknis. Mulai dari lokasi, besaran harga hingga jumlah perusahaannya.

"Kita sudah menargetkan energi terbarukan sebesar 23 persen di tahun 2025. Namun, sekarang ini masih sembilan persennya saja. Sedangkan, Denmark pada saat ini menggunakan energi terbarukan 42 persen," ungkap Ibnu Said.

Selain itu, kata Ibnu, sistem birokrasi di Indonesia masih jauh dibandingkan Negara-Negara maju. "Birokrasi kita kalau bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat. Kembali lagi pada 'mindset'. Kalau di Denmark tidak bisa karena butuh kepastian," tuturnya.

Di Indonesia kini setiap harinya rata-rata menggunakan dan memproduksi 800-900 ribu barel minyak per hari. Padahal di negara ini membutuhkan 1,6 juta barel minyak per hari hanya untuk listrik.

"Ini membuktikan jika Tanah Air defisit minyak mencapai 700 ribu barel perhari. Bila tetap menggunakan energi fosil sebagai energi utama negara, maka dipastikan akan tertinggal dengan negara lainnya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: