PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat peningkatan yang signifikan dari pos keuntungannya di sembilan bulan pertama tahun ini. Laba bersih BUMI melonjak 261,18% ke USD263,8 juta di kuartal III/2017 dari USD73 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.?
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava? mengatakan, kinerja perusahaan mampu diraih dengan cara mengkontrol biaya dan mengurangi beban utang yang dimiliki BUMI.
"Sekitar 40 persen disumbang dari strip rasio, biaya, dan suku bunga yang rendah dari restrukturisasi utang. Dan 40 persen dari harga batu bara yang lebih tinggi dari posisi September tahun lalu," katanya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Peningkatan laba bersih ternyata tak sejalan dengan perolehan pendapatan yang malah turun 3,9 persen menjadi USD17,36 juta di kuartal tiga tahun ini, dari USD18,07 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi USD30,19 juta, dari posisi USD20,89 juta di kuartal III/2016.
Alhasil, rugi usaha perseroan pun hingga September 2017 mencapai USD12,82 juta atau naik dari posisi periode yang sama tahun lalu USD2,81 juta. Perseroan mengantongi laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD204,37 juta, dari porsi sebelumnya USD29,05 juta di akhir kuartal III 2016.
Adapun, penghasilan bunga sebesar USD785.938, atau tumbuh bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD11.138. Hal itu membuat laba periode berjalan sebesar USD242,51 juta, dari porsi sembilan bulan pertama tahun 2016 sebesar USD59,54 juta.
Sementara itu, aset BUMI juga turun menjadi USD2,98 miliar di September 2017 jika dibanding posisi aset di akhir Desember 2016 sebesar USD3,10 miliar. Dengan posisi liabilitas sebesar USD2,77 miliar dan ekuitas sebesar USD207,51 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement