Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan akan menggencarkan pemantauan epidemiologi di lima kabupaten/kota untuk mencegah munculnya kasus penyakit difteri.
"Semua kabupaten/kota kami minta baik dinas kesehatannya maupun puskesmas agar melakukan pemantauan epidemiologi," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setiyaningastutie di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pemantauan epidemiologi akan lebih ditekankan, khususnya untuk tiga kabupaten yang sebelumnya ditemukan pasien "suspect" difteri, yakni Bantul, Sleman dan Kulon Progo.
"Untuk daerah Bantul, Kulon Progo, dan Sleman pemantauan epidemiologi lebih kami kuatkan lagi," kata dia.
Pembajun mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus positif difteri di DIY. Dari lima orang asal Bantul, Sleman, dan Kulon Progo yang sebelumnya dinyatakan "suspect" difteri, empat orang di antaranya telah dinyatakan negatif dan satu orang masih menunggu hasil uji laboratorium dan dirawat di RSUP Dr Sardjito.
"Sampai hari ini kita memamg bisa mengatakan bahwa 'suspect-suspect' yang ada ini hasilnya negatif," kata dia.
Pembajun optimistis DIY terhindar dari kasus difteri karena cakupan imunisasi di DIY telah mencapai di atas 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement