Pihak berwenang Venezuela telah mengizinkan perdagangan bitcoin di Venezuela, meskipun mereka telah mendenda dan menahan orang-orang yang menggunakan komputer untuk mendapatkan bitcoin dengan melihat transaksi cryptocurrency secara online. Operasi "pertambangan" semacam itu menggunakan sejumlah besar listrik yang dibayar oleh negara.
Pada nilai arus bitcoin, satu komputer penambang sendiri sekarang bisa menghasilkan lebih dari $10.000 dalam enam bulan.
"Ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi Venezuela dalam posisi yang sedang putus asa," ungkap Andrea O'Sullivan, pakar cryptocurrency di George Mason University.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengusulkan versi bitcoin yang didukung pemerintah yang disebut petro. Pemerintah bertemu dengan penjual bitcoin Venezuela untuk mengeksplorasi kemungkinan tersebut. Banyak orang Venezuela, bagaimanapun, mengatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan cyrptocurrency yang dimiliki pemerintah.
Bahkan saat penggunaan bitcoin menjadi lebih umum, hanya sedikiti para pebisnis yang mengakuinya. Beberapa dari mereka orang takut akan menghadapi aktivitas kriminal.
Mariana Leon menasehati para pebisnis tentang penggunaan cryptocurrency dengan mengatakan bahwa dirinya telah membantu beberapa perusahaan di industri gula, coklat dan rum untuk memasukkan bolivares mereka ke dalam cryptocurrency. Langkah-langkah tersebut membuat mereka tetap dalam bisnis sementara perusahaan lain tutup.
"Satu-satunya alasan mereka bertahan adalah karena mereka berinvestasi dalam cryptocurrency," katanya.
Bagi warga Venezuela bernama John Villar, mengaku bahwa dirinya sedang mengembangkan permainan komputer menggunakan cryptocurrency yang disebut Pepecash. Villar mempekerjakan 12 orang dan semua mendapatkan bagian dari gaji mereka di bidang bitcoin.
Untuk saat ini, dia berkata, "Saya tidak punya bolivars," tuturnya.
Rafael Useche yang merupakan pendiri Colibit mengatakan, "Orang-orang Venezuela berlindung dalam mata uang digital," terangnya.
Walaupun harga bitcoin sangat tidak stabil, orang-orang Venezuela yang tidak dapat menukar bolivar mereka dengan mata uang lain mengatakan bahwa bitcoin lebih aman daripada bolivars.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement