Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ledakan bom di sebuah supermarket St Petersburg pada hari Rabu (27/12/2017) merupakan tindakan terorisme, dan tersangka teroris yang mengancam nyawa pasukan keamanan dan warga harus ditembak mati ditempat jika diperlukan.
Putin berbicara pada hari Kamis (28/12/2017) di sebuah upacara penghargaan di Kremlin untuk personel Rusia yang bertugas di Suriah.
"Anda tahu bahwa kemarin ada sebuah aksi terorisme di St Petersburg," tutur Putin kepada para penonton, mengacu pada ledakan yang melukai 13 pembeli di sebuah cabang jaringan supermarket Perekrestok, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (28/12/2017)
Penyidik telah membuka kasus ledakan Rabu malam tersebut, yang menurut mereka disebabkan oleh sebuah bom buatan sendiri yang dikemas dengan potongan-potongan logam.
Laporan media Rusia mengatakan bom itu disembunyikan di loker tempat pembeli meninggalkan barang-barang mereka. Putin mengatakan bahwa dinas keamanan FSB baru-baru ini mencegah "tindakan teroris lainnya."
Dia tidak memberikan rincian, namun Kremlin mengatakan awal bulan ini bahwa sebuah peringatan dari A.S. telah membantu menggagalkan sebuah serangan yang direncanakan di Katedral Kazansky di St. Petersburg. Putin juga mengatakan bahwa situasi keamanan di Rusia akan jauh lebih buruk jika ribuan warga Rusia yang bertempur dengan Islamic State di Suriah telah diizinkan untuk kembali ke rumah.
Putin mengatakan pasukan keamanan seharusnya tidak mengambil risiko dengan kehidupan mereka sendiri jika dihadapkan oleh tersangka teroris.
"Saya kemarin memerintahkan direktur FSB untuk bertindak sesuai kerangka hukum saat menahan para bandit ini tentu saja, tapi jika ada ancaman bagi kehidupan dan kesejahteraan pasukan kita, harus ada tindakan tegas, tidak boleh bermain-main dengan para pelaku teror tersebut, langsung habisi bandit tersebut di tempat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement