Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Financial Freedom: Biarkan Uang Menemukanmu

Financial Freedom: Biarkan Uang Menemukanmu Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama ini, orang percaya bahwa bekerja keras adalah kunci untuk sukses dan menjadi kaya. Kebanyakan orang sampai tidak mengenal waktu dan lelah dalam bekerja. Apapun dikerjakan hanya untuk mengejar uang dan uang. Namun, bagi sebagian orang, prinsip seperti itu adalah konsep kuno. Cara yang lebih efektif adalah mencapai financial freedom dan membuat uang yang menemukan kita.

Sebanyak 300 peserta seminar Gatherich di Ibis Styles Hotel Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (22/7/2017) dibuat heran dengan prosesi bakar uang dan hujan uang yang berlangsung dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ekstrem itu dilakukan motivator muda Indonesia, Kennedy Handersen, untuk membuka mata generasi milenial bagaimana mereka dikejar uang, bukan mereka yang mengejar uang. 

“Sudah waktunya gantian, bukan kita yang mengejar uang, tapi uanglah yang mengejar kita,” tutur motivator muda dengan nama lengkap Kennedy Handersen itu.

 

Ken mengatakan, financial freedom 'kebebasan secara keuangan' adalah sebuah konsep yang dapat diartikan sebagai keadaan seseorang ketika memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terbebas dari lilitan hutang, serta memiliki simpanan yang membuat diri dapat merasakan hidup nyaman tanpa perlu bekerja terlalu keras. 

Ken bersama pendiri Men’s Republic Yasa Singgih dan seorang miliuner forex Andika Sutoro Putra juga membagikan cara bagaimana mencapai financial freedom, terutama generasi muda yang baru belajar mengatur keuangan.

Salah satunya adalah membuat beberapa rekening tabungan yang dianggarkan untuk beberapa kebutuhan berbeda, seperti kebutuhan sehari-hari, tabungan untuk kebutuhan masa depan, modal usaha/investasi, dan gaya hidup. Ini dilakukan untuk memudahkan pengelolaan pemasukan yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan di masa kini dan masa mendatang.

Pengelolaan dengan metode ini menurutnya lebih baik karena akan membuat kita membagi secara rasioal pemasukan yang didapatkan sehingga tidak ada tumpang tindih. Jumlahnya juga disesuaikan dengan prioritas kebutuhan untuk menghindari uang yang dimiliki terpakai untuk hal yang bukan prioritas ataupun yang bukan peruntukannya.

“Selain itu, kita juga harus disiplin. Karena habit juga penting kalau mau merasakan financial freedom,” kata Ken. 

Pria berusia 23 tahun yang sudah terbilang sukses berbisnis di bidang properti pada usia muda ini juga menambahkan bahwa untuk bisa meraih kebebasan secara finansial di usia muda, generasi muda harus mencoba dan berkeinginan belajar soal berinvestasi. Tujuannya sebagai sumber passive income serta bisa menjadi tambahan penghasilan di hari tua kelak. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: