PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) tidak lama lagi bakal kedatangan beberapa investor baru. Hal tersebut merupakan buah dari rencana aksi korporasi berupa penawaran umum terbatas saham (PUT) dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue yang akan digelar tidak lama lagi.
Mengacu pada prospektus ringkas perusahaan, Tempo Inti Media bakal menerbitkan sebanyak 333,33 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Dari aksi ini perseroan menargetkan dapat meraup dana segar Rp99,99 miliar.
Pemegang saham utama Perseroan, Yayasan Tempo 21 Juni 1994 sebagai pemilik 83.366.645 HMETD telah menyatakan untuk tidak melaksanakan HMETD sesuai dengan porsi yang dimilikinya dan akan mengalihkan kepada Edwin Soeryadjaya sebesar 16.666.666 HMETD, PT Sukses Perdana Mandiri sebesar 16.666.666 HMETD, PT Sinar Ganda Jaya sebesar 16.666.666 HMETD, PT Surya Citra Media Tbk sebesar 8.333.333 HMETD, Burlingham International Ltd sebesar 25.000.000 HMETD, dan Erika Agatha Martono sebesar 33.314 HMETD, berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 25 September 2017.
Pemegang saham utama Perseroan lainnya yaitu, PT Grafiti Pers, PT Jaya Raya Utama (JRU), dan Yayasan Jaya Raya (YJR) akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya yaitu masing-masing sebesar 80.932.270 HMETD, 54.276.905, dan 28.481.694 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan masing-masing pemegang saham utama tersebut di atas tanggal 24 Juli 2017, 24 Oktober 2017, dan 24 Oktober 2017.
Setelah right issue, Edwin Soeryadjaja akan menggenggam kepemilikan 1,57% saham TMPO, SCMA akan memiliki 0,79% saham, dan Burlingham International Ltd dengan kepemilikan 2,36% usai right issue.
Rencananya, hasil dana right issue akan digunakan untuk pengembangan usaha, investasi berbentuk pinjaman ke anak usaha, modal kerja, dan pembayaran utang. TMPO telah menyiapkan dua skema penggunaan dana hasil rights issue ini. Skema ini bergantung pada penyerapan right issue.
Jika right issue ini dilaksanakan dengan kesanggupan terbaik (best effort), TMPO akan menggunakan dana sebesar Rp17 miliar untuk pengembangan usaha. Tempo akan meminjamkan Rp7 miliar ke PT Temprint untuk membeli empat unit mesin cetak offset dan Rp10 miliar digunakan untuk pengembangan teknologi digital anak usaha mereka, PT Info Media Digital.
Dana sebesar Rp52,79 miliar juga akan digunakan untuk modal kerja dan pinjaman ke dua entitas anak. Sementara sekitar Rp3 miliar akan digunakan untuk membayar kewajiban utang ke Bank Mayapada yang akan jatuh tempo pada 2 Oktober 2018 nanti.
Namun, apabila right issue ini terserap sepenuhnya, TMPO akan meningkatkan jumlah dana yang akan digunakan untuk modal kerja dan pinjaman ke anak usaha menjadi sebesar Rp78,68 miliar. Sebanyak Rp10,7 miliar akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya akan dipinjamkan kepada enam anak usaha mereka. Besaran dana yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Temprint, Info Media Digital, dan pembyaran kewajiban ke Bank Mayapada masih tetap berjumlah sama dalam skema kedua ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah