Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Bukalapak Hadapi Penjual yang Miliki Review Negatif

Ini Strategi Bukalapak Hadapi Penjual yang Miliki Review Negatif Kredit Foto: Bukalapak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bukalapak memperhatikan loyalitas penggunanya dengan bertanggung jawab penuh terhadap penjual yang mendapat review atau ulasan negatif. Maka dari itu, Bukalapak selalu membantu pembeli dalam bertransaksi sampai tuntas.

Meskipun demikian, online marketplace tersebut tidak sampai menutup akun pelapak yang mendapat rekomendasi negatif dari pembelinya. "Sejauh ini tidak ada feedback negatif yang sampai akun pelapak ditutup," terang Corcom Manager Bukalapak Evi Andarini kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Senin (8/1/2017).

Dikatakan Evi, sapaan akrabnya, yang kerap dikomplain selama ini soal kemasan dari penjual yang kurang maksimal. "Ini akan menjadi penilaian tersendiri bagi buyers yang membeli dengan adanya feedback negatif pembeli akan mencari pelapak lain yang bagus dan premium," imbuhnya.

Tak hanya kemasan yang tidak rapi, pembeli juga 'cerewet' dalam hal pengiriman barang yang begitu lama tiba di tempat pesanan. Namun, Evi menjelaskan hal tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pihak logistik itu sendiri.

Bukan hanya Bukalapak, online shop Lazada juga memiliki langkah terhadap penjual yang 'nakal' terhadap pembeli. Lazada memiliki komitmen kepada konsumennya dengan menghadirkan berbagai fitur untuk melindungi konsumen dari penjual yang tidak mendapatkan rekomendasi baik dari pembeli.

"Kita di Lazada punya sistem pinalti. Pinalti terhadap seller, mengedukasi untuk teman-teman seller," kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri.

Jika barang tidak sesuai ekspektasi, kata Alkatiri, pembeli bisa menggunakan fitur refund dan Cash on Delivery (COD). "Barangnya salah, tidak sesuai dengan yang dibayangkan, tidak usah diterima," imbuhnya.

Dikatakan Alkatiri, bentuk komitmen kepada konsumen lainnya seperti memberi arahan terhadap penjual bila barang yang dijual sesuai dengan yang dijanjikan konsumen. "Yang gabung di Lazada kebanyakan UKM. Kita sejalan dengan visi pemerintah. Road show ke sebelas kota menjadi visi kita untuk mengembangkan UKM," pungkasnya.

 

Catatan Redaksi:

Sebelumnya Narasumber dari Bukalapak ditulis Miftachur Rochman, Public Relation Bukalapak. Narasumber kami koreksi setelah mendapat konfirmasi dari pihak Bukalapak.

Dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki. Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: