Pemerintahan Donald Trump telah menyetujui penjualan rudal rudal senilai $133,3 juta ke Jepang seiring meningkatnya ancaman dari Korea Utara.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kongres diberitahu pada hari Selasa mengenai rencana penjualan empat rudal tersebut untuk pencegat IIA Blok SM-3.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada Fox News bahwa, "Penjualan tersebut Juga termasuk empat tabung rudal Mk 29, dan layanan dukungan teknis, mesin dan logistik lainnya."
Departemen tersebut mengatakan bahwa penjualan tersebut akan mendukung industri pertahanan A.S. dan menggarisbawahi komitmen Trump untuk memperbaiki pertahanan sekutu yang diancam oleh Korea Utara. Sistem ini dikembangkan bersama oleh Jepang dan A.S.
Rudal tersebut bisa digunakan di laut dengan perusak yang diperlengkapi dengan Aegis saat ini, dan dengan sistem Aegis berbasis darat, kabinet Trump telah menyetujui senjata tersebut dibeli bulan lalu. Upaya tersebut dimaksudkan untuk mendukung pertahanan rudal Jepang pada saat ini, dan juga Presiden Donald Trump yang sangat menginginkan sekutu A.S. untuk membeli lebih banyak perangkat militer Amerika Serikat.
"Jika disimpulkan, penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat," ungkap pejabat Departemen Luar Negeri kepada Fox News.
"Ini akan memperkuat keamanan sekutu perjanjian utama yang telah, dan terus berlanjut, sebuah kekuatan untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Ini juga akan memperbaiki interoperabilitas Japan Maritime Self-Defense Force dengan sistem pertahanan rudal A.S., dan meningkatkan perlindungan untuk instalasi A.S. di wilayah ini," jelasnya.
Fox News sebelumnya melaporkan bahwa senjata Korea Utara "hanya ditujukan" di Amerika dan wilayahnya, seorang pejabat rezim mengatakaan dalam perundingan bersama pada Selasa dengan Korea Selatan yang mana menggandakan ancaman Kim Jong Un untuk menghancurkan Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo