Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, rasio elektrifikasi Indonesia sudah mencapai 94,91 persen. Angka tersebut mampu melampaui target yang dicanangkan oleh Pemerintah, yakni 92,75 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N. Sommeng mengatakan, rasio elektrifikasi terus ditingkatkan terutama pada wilayah yang masuk dalam kategori Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
"Pencapaian rasio elektrifikasi di tahun 2017 sampai dengan 31 Desember sudah mencapai 94,91 persen. Artinya, ini di atas target awal di tahun 2017. Kita bersyukur, malah bisa terlampaui," ujar Andy N. Sommeng di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (10/1/2018).
Dari keseluruhan Provinsi di Indonesia, Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi dua provinsi dengan rasio elektrifikasi terendah. Keduanya memiliki tingkat elektrifikasi 60,74 persen.
Sementara untuk Pulau Jawa, rata-rata rasio elektrifikasi sudah di atas 90 persen dan Provinsi Jawa Timur memiliki tingkat elektrifikasi terendah yakni 92,43 persen.
Andy menambahkan, pada 2018 ini pemerintah menargetkan rasio kelistrikan di Nusantara mampu tercapai 95,15 persen. Sebagaimana diketahui, selama masa periode Presiden Joko Widodo (2014-2019) pemerintah memiliki ambisi agar rasio elektrifikasi dapat menyentuh angka 97,35 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah