Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Pohon di Yogyakarta Tumbang Akibat Diguyur Hujan Lebat

Sejumlah Pohon di Yogyakarta Tumbang Akibat Diguyur Hujan Lebat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta sejak pagi hingga siang hari menyebabkan beberapa pohon tumbang, bahkan mengenai rumah warga dan menelan korban.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Yogyakarta, Sabtu, pohon jati milik Suhardi di Sorosutan Umbulharjo tumbang dan menimpa rumah Bapak Charly dan mengenai jaringan listrik PLN. Pohon setinggi sepuluh meter tersebut tumbang karena tergerus air hujan.

Sedangkan di Ngampilan, pohon Cemara setinggi 15 meter tumbang akibat angin kencang dan menimpa rumah serta warung, bahkan pemilik rumah, Slamet Riyadi (53) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala. Selain itu, pohon beringin di belakang gedung Bioskop Mataram juga tumbang dan menimpa rumah Bapak Wiryanto. Pohon setinggi 10 meter dengan diameter 80 centimeter tersebut tumbang karena sudah rapuh.

"Intensitas hujan memang sangat lebat disertai angin kencang. Akibatnya, beberapa pohon yang sudah rapuh tumbang. Kejadiannya pun hampir bersamaan," kata Agus Winarto selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta.

Menurut Agus, evakuasi terhadap pohon dapat dilakukan cepat dengan bantuan dari relawan dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. BPBD Kota Yogyakarta, lanjut Agus, sudah meminta seluruh kampung tangguh bencana untuk memetakan potensi pohon tumbang dan kerawanan lain di wilayah masing-masing sehingga bisa dilakukan antisipasi sejak dini.

"Apalagi, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan berlangsung hingga pertengahan Februari," imbuhnya.

Sebelumnya, Suyana selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengimbau warga yang memiliki pohon yang dinilai rawan tumbang saat hujan deras disertai angin kencang agar segera melakukan pemangkasan.

"Jika pohon sudah terlalu rindang dan rawan tumbang, maka kami minta segera dipangkas agar tidak roboh. Kami tidak bertanggung jawab terhadap pohon yang ada di persil pribadi warga," ujar Suyana.

Sedangkan untuk pohon perindang yang ada di tepi jalan, lanjut Suyana sudah dilakukan perawatan rutin dengan melakukan pemangkasan.

"Memang masih ada beberapa yang rawan tumbang, tetapi pemangkasan dan pemeliharaan terus dilakukan," pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: