Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menperin Lakukan Kunjungan ke Pabrik Rayon APR

Menperin Lakukan Kunjungan ke Pabrik Rayon APR Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Riau, Minggu (21/1/2018). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Airlangga mengapresiasi investasi dan komitmen APR yang telah mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategis tekstil nasional agar bisa berkompetisi di pasar global. | Kredit Foto: April
Warta Ekonomi, Pangkalan Kerinci -

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Riau, Minggu (21/1/2018). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Airlangga mengapresiasi investasi dan komitmen APR yang telah mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategis tekstil nasional agar bisa berkompetisi di pasar global.

Direktur APR Thomas Handoko mengatakan pabrik rayon terintegrasi terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi seluruh pihak, terutama masyarakat sekitar.

"Hal yang tak kalah penting adalah seluruh produk tersebut berasal dari 100% pasokan tanaman terbarukan serta bersertifikat internasional dan legal," katanya di Pangkalan Kerinci, Minggu (21/1/2018).

Thomas Handoko menjelaskan bahwa dengan peningkatan produksi serat rayon di Indonesia maka APR akan mendukung rantai nilai produksi tekstil dalam negeri, mengurangi impor bahan baku, serta memastikan daya saing kompetitif Indonesia secara global.

 

"Pembangunan gedung dan prasarana perkuliahan serta fasilitas laboratorium lengkap ini diharapkan mampu memberi kontribusi kepada negara tidak hanya secara ekonomi, namun juga pembangunan kualitas sumber daya manusia agar Indonesia memiliki kompetensi dan daya saing khususnya di bidang industri pulp & kertas," ujarnya.

Dengan nilai investasti sekitar Rp10,9 trilliun dan kapasitas produksi hingga 350.000 ton per tahun, pabrik APR secara strategis mendukung perkembangan industri tekstil nasional serta mengurangi ketergantungan impor atas bahan kapas dan rayon ke Indonesia.

Selain berorientasi pada aspek hilirisasi, pabrik APR ini juga mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk memenuhi pasar domestik. Sebanyak 4.230 tenaga kerja baru diserap pada tahap pembangunan dan 1.218 kesempatan kerja tersedia pada tahap operasional.

Pendirian pabrik APR ini juga berpotensi meningkatkan PDB Propinsi Riau sebesar 1,49% dari sektor nonmigas serta mendorong geliat UMKM di berbagai sektor usaha yang terlibat dalam kegiatan operasional pabrik. Hal ini akan berdampak positif bagi pembangunan berkelanjutan, terutama di Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya.

Selain meninjau pabrik rayon terintegrasi terbesar di Indonesia ini, Menteri Airlangga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama dan membangung gedung baru program vokasi pulp & paper senilai Rp24,8 miliar antara PT Riau AndalanPulp & Paper (RAPP), unit operasional Grup APRIL, Tanoto Foundation bersama Universitas Riau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: