Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebakaran RS Tewaskan 40 Orang, Presiden Korsel Adakan Rapat Darurat

Kebakaran RS Tewaskan 40 Orang, Presiden Korsel Adakan Rapat Darurat Kredit Foto: Kim Dong-min/Yonhap via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah kebakaran yang terjadi pada Jumat (26/1/2018) pagi di sebuah ruang gawat darurat sebuah Rumah Sakit di Korea Selatan menewaskan hampir 40 orang, penyebab utamanya karena menghirup asap, dan melukai puluhan lainnya dan menjadi salah satu kebakaran paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Beberapa korban luka dalam kondisi kritis dan jumlah korban dikhawatirkan meningkat," ungkap petugas pemadam kebakaran, sebagaimana dikutip dari Fox News, Jumat (26/1/2018).

Rumah Sakit Sejong di kota bagian tenggara Miryang memiliki total 194 pasien sebelum kebakaran di bangsal medis umum dan bangsal perawatan untuk orang tua. Kebakaran dimulai di ruang gawat darurat di bangsal umum dan sebagian besar korban tewas berasal dari lantai satu dan dua, tutur petugas National Fire Agency Korea Selatan.

Penyebab api belum diketahui, petugas kebakaran Miryang memadamkan api pada pukul 10:26 pagi, hampir tiga jam setelah api mulai mejalar dan mencegah api mencapai lantai atas. Kegiatan operasi rumah sakit tersebut dihentikan setelah kebakaran.

Sebagian besar dari 39 korban meninggal dunia tampaknya dikarenakan karena lemas, hanya dengan satu luka bakar, kata seorang pejabat agensi yang berbicara tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

"Identifikasi korban tewas sedang terjadi," ujarnya.

Pejabat dinas sebelumnya mengatakan banyak korban tewas dikonfirmasi setelah korban dibawa ke rumah sakit lain saat dimasukkan ke ventilator buatan.

Presiden Moon Jae-in langsung mengadakan pertemuan darurat dengan penasihat senior dan menyatakan penyesalannya atas insiden kebakaran api tersebut. Moon Jae-in memerintahkan para pejabat untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan bagi mereka yang selamat, menemukan penyebab pasti kebakaran tersebut dan melakukan tindakan untuk mencegah kebakaran tidak terjadi selanjutnya, menurut juru bicaranya Park Su-hyun.

Korea Selatan adalah salah satu negara dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki banyak rumah sakit, yang lebih disukai untuk orang lanjut usia yang membutuhkan perawatan dokter jangka panjang. Beberapa kebakaran mematikan baru-baru ini di Korea Selatan terjadi dengan memakan korban jiwa yang cukup signifikan.

Pada akhir Desember, 29 orang tewas dalam kebakaran di tengah kota Seoul, yang merupakan kebakaran paling mematikan di negara itu selama dekade terakhir sebelum kebakaran di rumah sakit. Akhir pekan lalu, sebuah kebakaran di sebuah motel di Seoul menewaskan enam orang, dan polisi menahan seorang pria yang diduga membakar motel tersebut karena dia telah ditolak masuk dikarenakan sedang mabuk berat.

Pada tahun 2014, sebuah kebakaran yang dilakukan oleh seorang pasien demensia berusia 81 tahun membunuh 21 orang di rumah sakit khusus para lanjut usia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: