Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Miskin di Sampit Perlu Bantuan Pengobatan

Warga Miskin di Sampit Perlu Bantuan Pengobatan Petugas kesehatan mengevakuasi pasien saat simulasi mitigasi bencana kebakaran di RS Panti Nugroho, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (18/3). Simulasi yang digagas pihak rumah sakit bekerja sama dengan BPBD, Damkar Sleman, Tripika serta Puskesma setempat itu guna mengukur kesiapsiagaan petugas rumah sakit dalam mitigasi bencana kebakaran. | Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Sampit -

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diharapkan membantu warga miskin yang membutuhkan pengobatan karena tidak mempunyai biaya berobat dan harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Saat ini kami menggalang bantuan untuk membantu salah satu warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan pengobatan. Kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera dibantu," kata Zam'an, warga Sampit, Sabtu (27/1/2018).

Zam'an yang merupakan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kotawaringin Timur mengaku sangat prihatin sehingga terpanggil untuk mengajak masyarakat lainnya untuk membantu.

Pria yang sedang sakit itu adalah Ruslan (54), warga Jalan DI Pandjaitan IV Nomor 31 samping Masjid Saidul Ikhsan Kompleks Inhutani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Ruslan menderita kanker prostat yang baru diketahuinya pada Juni 2017 lalu. Penyakit itu membuat dia tidak bisa lagi menjalankan pekerjaannya sehari-hari sebagai petugas kebersihan di Pusat Perbelanjaan Mentaya.

Kondisi keluarganya pun makin memprihatinkan karena makin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Ruslan kini hanya bisa pasrah terbaring tanpa bisa berbuat apa-apa.

Kini penyakit yang dialami Ruslan makin parah, bahkan kulitnya melepuh. Dia tidak punya biaya untuk berobat, sedangkan untuk makan setiap hari pun didapat dari bantuan keluarga dan tetangga.

"Beliau sempat menjalani operasi satu kali dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Setelah itu, terhenti pengobatannya karena tidak mampu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan. Jangankan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan, untuk makan sehari-hari pun kadang harus mengharap belas kasihan saudara atau tetangga," kata Zam'an.

Zam'an berharap bisa membantu Ruslan dengan menghimpun dana dari masyarakat yang peduli. Dia bersyukur karena aksi penggalangan dana itu direspons positif warga lainnya yang memberi bantuan.

Pemerintah daerah diharapkan cepat tanggap membantu penderitaan masyarakat seperti Ruslan, apalagi yang merupakan warga tidak mampu. Warga tidak mampu harus dibantu biaya pengobatannya agar tidak terbebani.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi beberapa kali mengingatkan jajarannya untuk mendata secara rinci seluruh warga yang mengalami masalah sosial.

Di bidang kesehatan, seluruh warga tidak mampu harus didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS dengan biaya iuran yang ditanggung pemerintah daerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: