Negara Islam didesak memutuskan semua bentuk hubungan dengan Israel sebagai bukti dukungan serempak terhadap perjuangan umat Islam mempertahankan Baitulmakdis. Imbauan itu merupakan salah satu di antara 14 resolusi yang dicapai dalam Persidangan Meja Bundar Ulama Islam Sedunia Mengenai Baitulmakdis yang berlangsung selama 2 hari dalam Festival MyAQSA di Putrajaya, Minggu, sebagai dilansir Berita Harian.
Pengarah Persidangan Meja Bundar MyAQSA Datuk Dr. Mohd Khairuddin Aman Razali mengemukakan hal itu pada jumpa pers setelah berakhirnya persidangan yang dihadiri 100 ulama dari 30 negara tersebut. Ia mengatakan sebagian negara Arab mulai menciptakan hubungan dengan Yahudi dengan menerima Kedutaan Israel di negara mereka. Sejumlah negara tersebut jelas tidak membantu perjuangan umat Islam di Palestina.
"Seluruh negara umat Islam perlu memutuskan hubungan ini karena jika satu negara saja, dia tidak akan efektif. Malaysia bisa menjadi pelopor dalam menggerakkan perkara ini," katanya.
Jalan membebaskan al-Aqsa, ujar dia, adalah memutuskan sebarang hubungan politik, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya dengan rezim Yahudi.
"Ini memerlukan tindakan pemerintah dan umat Islam di seluruh dunia," katanya.
Turut hadir ialah Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri, Ketua Kesatuan Ulama Islam Lubnan Sheikh Ahmad Al Omari, Ketua Pusat Pembentukan Ulama Mauritania Syeikh Muhammad Hasan Walid ad-Dedew, dan Ketua Majelis Islam Syria Syeikh Usamah al-Rifa'i.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat