Warta Ekonomi, Makassar -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja industri jasa keuangan sepanjang 2017 cukup menggembirakan. Termasuk dari sisi perbankan, dimana total aset mengalami pertumbuhan hingga 7,21 persen dengan nominal mencapai Rp142,08 triliun. Berbanding lurus, penyaluran kredit pun meningkat, termasuk untuk UMKM berupa kredit usaha rakyat alias KUR.
Kepala OJK Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi, mengungkapkan pertumbuhan kredit UMKM tumbuh cukup tinggi sekitar 8,8 persen dengan pangsa mencapai 31,91 persen. "Sejalan dengan itu, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp5,07 triliun dengan jumlah debitur 207.861 UMKM," kata Zulmi, di sela pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Makassar, Selasa, (30/1/2018).
Menurut Zulmi, realisasi penyaluran KUR sebesar Rp5,07 triliun setara dengan 98,8 persen dari rencana bisnis bank. Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan, sambung dia, adalah non permorfing loan alias kredit bermasalah terbilang kecil. OJK mencatat rasio kredit bermasalah di Sulsel hanya 0,26 persen.
Zulmi mengatakan kinerja penyaluran KUR di Sulsel lebih tinggi dibandingkan torehan nasional. Realisasi KUR di level nasional hanya 90,7 persen dari rencana bisnis bank. Adapun sebaran distribusi KUR di Sulsel, sesuai arahan pemerintah berfokus pada sektor produktif.
"Penyaluran KUR di sektor produksi seperti pertanian, perikanan dan industri pengolahan, pangsanya sudah mencapai 44,78 persen. Itu meningkat dibandingkan pangsa 2016 sebesar 39,51 persen dan lebih tinggi ketimbang pangsa nasional sebesar 42,23 persen," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: