Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berharap Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dapat meningkatkan peran dalam pembangunan di Indonesia.
Ia mengatakan teknologi yang telah berkembang begitu cepat seharusnya mendorong peranan lembaga riset teknologi nasional itu untuk bisa lebih hebat.
"Saya lihat China 'leading' begitu cepat di bidang riset, penemuan baru dan sebagainya. Mereka bahkan sudah rilis satelit kuantum yang tidak mungkin bisa disadap karena begitu cepatnya," katanya, Rabu (31/1/2018).
Dari empat syarat investasi, yakni ramah lingkungan, menggunakan tenaga kerja dalam negeri setelah pemberian pendidikan vokasi, harus memiliki nilai tambah dan menyalurkan teknologi, BPPT dianggap mampu mengambil peran.
"Perkembangan teknologi dunia cepat sekali. Harus ada institusi yang betul-betul serius menggarap teknologi. Dan itu adalah BPPT," katanya.
Mantan Menko Polhukam itu menyarankan agar pemberdayaan manusia di BPPT perlu ditingkatkan untuk mendukung persaingan teknologi dunia.
"Darah segar anak muda baru harus masuk ke mari untuk memperkuat teknologi kita," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan BPPT bisa meningkatkan peranan dalam upaya Indonesia mendorong investasi dan ekspor.
"BPPT bisa berperan di situ, artinya investasi bisa lebih banyak kalau murah, teknologinya lebih tepat. Itu peran BPPT, amati dengan jeli, teliti dengan baik, akhirnya didapat harga waktu dan teknologi yang lebih baik," katanya.
Budi menyebut peran BPPT dalam pembangunan terutama di bidang infrastruktur sangat besar. Ia berharap BPPT bisa menjadi agen penyalur pemikiran-pemikiran dari kalangan universitas agar bisa diaplikasikan di Tanah Air.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan pihaknya akan meningkatkan peran dan kontribusi dalam pembangunan nasional guna peningkatan daya saing nasional dan kemandirian bangsa.
"Kami akan terus meningkatkan peran dengan terus berupaya menghadirkan inovasi serta rekomendasi teknologi terbaik guna mempercepat pembangunan nasional dan mendukung Agenda Nawacita RI," kata Unggul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil