Realisasi investasi di Sulawesi Selatan periode 2017 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Tren positif itu terjadi berkat besarnya penanaman modal pada sektor listrik, gas, dan air. Kontribusi sektor tersebut mencapai 38 persen dari total realisasi investasi Rp11,4 triliun.
"Pada 2017, realisasi investasi naik Rp126,66 persen dari Rp8,4 triliun menjadi Rp11,4 triliun. Kebanyakan pada sektor listrik, gas, dan air yang mencapai 38 persen, disusul sektor 29 persen dan sektor pertambangan 11 persen," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Sulsel AM Yamin, di Makassar.
Besarnya realisasi investasi pada sektor listrik, gas, dan air dipicu pengerjaan berbagai proyek kelistrikan. Salah satu megaproyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidrap.
"Kontribusi sektor listrik, gas dan air memang dominan. Itu juga bisa dilihat pada triwulan IV/2017, sektor itu yang paling dominan dengan kontribusi sebesar 35 persen dari Rp2,26 triliun. Disusul oleh sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran 28 persen serta sektor pertambangan 20 persen," terangnya.
Secara utuh, realisasi investasi Sulsel pada 2017 melampaui target yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp9 triliun. Realisasi investasi di Sulsel didominasi penanaman modal asing yang mencapai Rp9,5 triliun. Sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri sebesar Rp1,96 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Fauziah Nurul Hidayah