Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof Farid Wajdi Ibrahim mengajak masyarakat Aceh untuk menyatukan suara dan bertekad untuk membela syariat Islam.
"Mari kita jaga persatuan umat Islam, jangan sampai umat ini terpecah. Mari kita satukan suara dan tekad untuk membela syariat ini dari siapapun yang ingin menyerang dan merusaknya," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam tausiyahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H yang dilaksanakan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Halaman Kantor LKBN Antara Biro Aceh, Banda Aceh. Menurut Rektor, akhir-akhir ini penerapan syariat Islam di Aceh berdasarkan aturan hukum yang tertuang dalam qanun, kembali mendapat tantangan.
Ia mengatakan pihak luar yang tidak senang dengan aturan hukum syariat di Aceh juga mulai menyerang tokoh-tokoh di Aceh yang komit menjalankan aturan syariat seperti Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali dan Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji. Karena itu, umat Islam di Aceh juga tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan saja membiarkan tokoh-tokoh tersebut diserang oleh pihak luar yang tidak senang dengan syariat di provinsi ini.
"Mari kita umat Islam Aceh beramai-ramai membantu dan bela mereka yang sedang menjalankan aturan syariat ini, jangan malah kita bersorak senang membiarkannya diserang kelompok anti syariat," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji dikritik oleh dikecam oleh aktivis pegiat HAM. Polisi 'koboy' yang tenar dalam aksi terorisme di Sarinah itu dinilai telah melanggar hak hidup para wanita pria di Aceh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: