Penyedia solusi infrastruktur informasi dan teknologi (IT) PT Computrade Technology International (CTI Grup) akan menggelar acara tahunan di Hotel Ritz Carlton pada 7 Maret mendatang. Setelah sebelumnya mengambil topik utama machine learning, kali ini CTI Grup akan membahas blockchain sebagai teknologi di balik Bitcoin mata uang digital populer saat ini.
Direktur CTI Grup Rachmat Gunawan menjelaskan alasan blockchain sebagai pembahasan tahun ini. "Karena teknologi ini (blockchain) tidak hanya mendisrup, tapi juga mengubah dunia finansial," terang Rachmat dalam konferensi pers di Apple Bee's Grill, Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Konferensi dengan tema "Blockchain: The Next Digital Revolution in Every Industry" ini memperlihatkan bagaimana blockchain sebagai teknologi penyimpanan data mutakhir berpotensi mendisrupsi seluruh sektor industri berkat karakteristiknya yang terdistribusi, aman, dan tidak dapat diubah. Dihadirkan berbagai solusi TI terkini dan sharing best practice tidak hanya bagi profesional di bidang IT, melainkan juga bidang pemasaran, keuangan, dan lainnya dari cross-industry di Indonesia.
"Selama ini transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak memerlukan perantara dari pihak ketiga yang bertindak sebagai trusted party, seperti bank. Dengan adanya teknologi blockchain, transaksi dapat langsung dilakukan antar kedua belah pihak tanpa perantara yang bisa menjadi single point of failure," imbuhnya.
Menurut Rachmat, pengaplikasian blockchain selain di industri keuangan ke depannya akan lebih luas ke berbagai industri seperti kesehatan, supply chain management, migas, dan pemerintahan.
"Blockchain yang merupakan teknologi di balik Bitcoin salah satu mata uang digital yang sedang naik daun saat ini memiliki sejumlah karakteristik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, bahkan diprediksi mampu mendisrupsi berbagai industri. Karakteristik tersebut di antaranya transparan, terdesentralisasi berkat tidak adanya pihak ketiga, tidak dapat diubah (immutable), bebas dari risiko downtime (high availability), aman, mudah, cepat, dan murah," terangnya.
Konferensi ini juga didukung oleh lembaga riset Gartner serta vendor-vendor IT terkemuka di dunia, seperti Dell EMC, Hewlett-Packard Enterprise (HPE), HPE Aruba, Samsung, IBM, Lenovo, Red Hat, Huawei, Defenxor, dan Trend Micro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah