Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Provinsi Jawa Timur, Lili Soleh Wartadipraja menyatakan,bahwa total nilai ijin prinsip tahun 2017 lalu mencapai Rp 328,15 triliun atau meningkat setara sebesar 434,19% (yoy) jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong ijin prinsip tersebut dapat menjadi realisasi investasi di Jawa Timur pada tahun 2018 mendatang,” tegas Lili Soleh di Surabaya, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, untuk mendorong ijin prinsip tahun ini, pihaknya memprediksi bahwa daerah seperti Kabupaten Situbondo menjadi tujuan utama investasi Penanaman Modal Asing (PMA) khususnya untuk Sektor Pertambangan. Sementara itu, untuk investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mayoritas masih tertuju pada daerah Surabaya dan sekitarnya yaitu Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan.
Untuk itu, lanjutnya, mempercepat investasi di Jawa Timur terus didorong melalui pembentukan Tim Percepatan Realisasi Investasi serta Satgas Percepatan Berusaha.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam kondisi baik dan stabil serta iklim berusaha di Jawa Timur terjaga kondusif, baik dari sisi keamanan maupun politik di tengah kegiatan Pilkada Tahun 2018,” ujarnya.
Ia menambahkan pula, tahun ini, penguatan koordinasi akan terus ditingkatkan dengan kerjasama berbagai pihak baik di level Provinsi maupun Kota/Kabupaten untuk mendorong akselerasi kinerja investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil