- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Dirut BEI Resmikan Galeri Investasi Pertama di Pasar Tradisional Balikpapan
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Direktur Utama PT PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio bersama OJK Kaltim, PT Phintraco Sekuritas dan Universitas Balikpapan meresmikan pendirian galeri investasi pasar modal di pasar tradisional Sepinggan, Balikpapan, Kamis (8/3/2018).
Pendirian galeri pasar modal pasar tradisional merupakan yang pertama di Kalimantan.
Hadir pula Kepala OJK Kaltim Dwi Ariyanto, Perwakilan PT Phintraco Sekuritas, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Saufan, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan Misna Ariani.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesi Tito Sulistio mengatakan pendirian galeri investasi di pasar tradisional memiliki peranan penting karena keberadaan pasar tradisional sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Diharapkan kehadiran akan lebih mendekatkan keberadaan pasar modal dengan masyarakat. Terutama jadi alternatif masyarakat dalam menabung saham.
“Kita percaya dana yang masuk ke level masyarakat itu akan lebih banyak. Maka sudah waktunya nabung. Kalo zaman dulu orang nabung dibawah bantal, kalo zaman now nabung saham jadi alternatif,” katanya di sela peresmian Galeri Investasi Pasar Modal di Pasar Sepinggan Balikpapan.
Menurutnya kehadiran ini juga bagian dari edukasi masyarakat seperti menabung saham juga dibutuhkan waktu sehingga edukasi harus dilakukan secara perlahan.
“Karena kita buka di pasar supaya mereka lewat setiap hari, dan butuh waktu untuk edukasi betul. Kita hadir disini, nanti kita buka di kantor tidak ada yang datang. Karena kita hadir di tengah masyarakat juga, segmennya adalah masyarakat karena masyarakat Indonesia setiap hari ke pasar,” tandas Tito.
Dari catatan BEI jumlah galeri investasi berdasarkan sebanyak 342 galeri, dengan 329 universitas. Sedangkan jumlah investor baru tahun 2017 sebanyak 130 ribu, dengan nilai transaksi perhari mencapai 7,5 triliun.
Dia juga mengungkapkan banyak kalangan muda yang mulai melirik pasar modal.
“Tahun 2017 itu ada 130 ribu investor baru, dan yang menarik adalah semua adalah anak muda. Tahun kemarin pertama kali domestik 60 persen, dan 40 persen asing. Jadi kita sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri untuk pasar modal,” katanya.
BEI pada 2018 ini menargetkan penambahan investor baru sebanyak 140 ribu dan 100 galeri investasi di pasar. Hal ini untuk mendorong edukasi dan literasi yang lebih besar.
“Targetnya 140 ribu investor baru. Kalo galeri di pasar targetnya sekitar 100 galeri untuk meningkatkan edukasi dan literasi,” jelasnya
Dalam peresmian Galeri Investasi Pasar Modal, eorang pedagang kelontongan di pasar Sepinggan Aminah mendaftarkan diri sebagai penabung pasar saham.
Menurut Aminah hal ini menjadi pengalaman baru.
"Ini jadi hal yang baru kalo saya, karena sebelumnya nabung bentuk lainnya. Nabung buat kedepannya, utama untuk biaya anak-anak sekolah,” katanya.
Aminah tidak menyangka jika menabung saham juga dapat dilakukan siapapun termasuk dirinya.
Selain hal baru, lokasi yang ada di pasar menjadi pertimbangan Aminah untuk ikut serta.
"Saya juga akan dipelajari lagi karena letak galerinya tidak jauh dan berada di pasar. Dulu saya pikir menabung saham itu cuma untuk orang yang punya duit banyak, tapi nabung dikit juga sudah bisa beli saham. Sekarang investasi 200 dulu, nanti nambah lagi sambil belajar,” tukasnya. Andi aliev
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: