Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Destructive Fishing Watch mengingatkan permasalahan pelik yang dialami masyarakat DKI Jakarta yaitu terkait dengan sampah yang semakin hari semakin mencemaskan.
"Sampah yang tidak terurus dan menumpuk di pesisir Jakarta akan menyebabkan dampak lingkungan, kesehatan dan sanitasi bagi warga pesisir Jakarta," kata Koordinator Destructive Fishing Watch Indonesia Moh Abdi Suhufan di Jakarta.
Menurut Abdi, perlu ada keterpaduan dalam penanganan sampah di pesisir wilayah ibukota dengan mengadopsi penggunaan teknologi pengolahan sampah yang moderen.
Hal itu, ujar dia, bertujuan agar dapat dicegah dampak dari manajemen pengelolaan yang tidak dikelola dengan baik, sehingga tidak menimbulkan implikasi pembangunan yang semakin luas.
Ia berpendapat bahwa akibat penanganan yang tidak terpadu dari hulu ke hilir, pesisir Jakarta menjadi lokasi "pembuangan alami" sampah warga ibukota.
"Belum lagi pada masa musim barat atau Desember-Februari setiap tahunnya, karena dinamika oseanografi, sampah perairan di Teluk Jakarta terbawa arus dan gelombang hingga ke pesisir Jakarta," paparnya.
Akibatnya, ujar Abdi Suhufan, pesisir Muara Angke dan sekitarnya menjadi daerah yang terkena dampak berupa timbunan sampah dari berbagai ragam dan jenis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat