PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyatakan bahwa di sepajang tahun 2017 lalu perseroan per akhir Desember 2017 membukukan pendapatan sebesar Rp70,19 triliun naik 5,3% dari Rp66,66 triliun di tahun 2016.
"Kelompok usaha strategis produksi bermerek berkontribusi paling besar mencapai sebesar 50%, bogasari menyumbang 22%, agribisnis 20%, dan distribusi hanya 8%," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Perseroan pun mencatatkan kenaikan tipis atau sebesar 0,6% pada pos laba bersih perseroan dari Rp4,14 triliun menjadi Rp4,17 triliun. Akan tetapi, margin laba bersih turun menjadi 5,9% dari 6,2% yang disebabkan oleh tidak adanya laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan.
Meski laba bersih turun, laba usaha perseroan naik 5,6% menjadi Rp8,75 triliun dari Rp8,29 triliun, sedangkan margin laba usaha relatif stabil di kisaran 12,5%. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit, yang mencerminkan kinerja operasional naik 7,7% menjadi Rp4,3 triliun dari Rp3,99 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Di tengah kondisi ekonomi makro yang stabil, tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri FMCG karena melemahnya tingkat permintaan. Namun, kami berhasil menatatkan pertumbuhan kinerja operasional. Kami harap perekonomian di dalam negeri tahun ini akan lebih baik. Kami juga akan terus mengembangkan diri secara dinamis guna menghadapi tantangan ke depannya," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: