Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun sirkuit berstandar internasional di Padukuhan Kenteng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, yang saat ini dalam proses pembangunan.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertarung) Kabupaten Gunung Kidul Winaryo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan semua pemilik lahan yang terdiri sekitar 30 warga sudah sepakat menjual untuk kepentingan pembangunan sirkuit balap.
"Harga jual pun sudah ditentuakan dan disepakati, yakni tanah seluas 4,7 hektare tersebut dihargai Rp6,4 miliar," katanya.
Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno memaparkan saat ini proses pembebasan lahan telah diselesaikan. Pembangunan sendiri akan dilakukan dalam 2 tahap di mana tahap pertama akan dilakukan pembangunan sirkuit road race di lahan seluas 5 hektare yang telah selesai dibebaskan tersebut.
"Kami sudah masuk ke proses detail engineering design (DED), semoga bisa segera dirampungkan dalam waktu dekat ini sehingga pembangunan bisa langsung dilaksanakan," katanya.
Dijelaskannya pada tahap kedua, juga akan dilakukan pembebasan lahan kembali seluas 10 hektare. Di lahan ini, nantinya akan dibangun sirkuit motocross dan juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
"Kita akan bangun sesuai dengan standar internasional. Ada sirkuit road race, drag race, dan juga motocross," katanya.
Sebelumnya, pembangunan sirkuit Gunung Kidul sendiri disebutnya akan direncanakan di area selatan yang dekat dengan kawasan pantai. Namun atas berbagai pertimbangan, termasuk di antaranya faktor kedekatan dengan fasilitas kesehatan yang memadai karena olahraga ini mengandung risiko tinggi, rencana ini diubah dengan kemudian dibangun di Kecamatan Semanu.
"Kalau ini lokasi sudah siap, yaitu di daerah Pacarejo," tandas dia.
Suharno berharap, dengan dibangunnya sirkuit ini akan sekaligus juga bisa menjadi ajang mengembangkan diri para pemuda Gunung Kidul dalam hobi otomotif. Selain itu, sebagai daerah wisata, sangat diperlukan nantinya Gunungkidul mempunyai fasilitas-fasilitas komplit semacam ini sebagai bentuk promosi pariwisata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: