Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Minta PNS Tak Tergiur Investasi Bodong

Pemkot Minta PNS Tak Tergiur Investasi Bodong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ternate -

Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak tergiur dengan tawaran investasi bodong yang menawarkan bunga tinggi.

"Saat ini telah ada ribuan nasabah menjadi korban, seperti di CV Ubay, sehingga PNS jangan mudah tergiur investasi dengan bunga tinggi," kata Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, M Tauhid Soleman di Ternate, Jumat (23/3/2018).

Ia menyatakan PNS maupun Non PNS agar bijak dalam melakukan investasi dan hati-hati terhadap iming-iming bunga tinggi karena ini dapat merugikan masyarakat.

Sehubungan dengan itu, Pemerintah kota (Pemkot) Ternate bersama DPRD dan Bank BI bakal melakukan sosialisasi mengenai bahaya Investasi bodong.

Menurut Sekkot, Pemkot Ternate bersama DPRD, dan Bank BI telah menggelar pertemuan dan ada langkah-langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita akan menghimbau kepada PNS maupun non PNS untuk mewaspadai hal-hal yang berkaitan dengan iming-iming investasi bodong," katanya.

Pemkot Ternate melalui kelurahan dan kecamatan juga akan menyampaikan peringatan.

"Masyarakat harus logis dalam membaca fenomena investasi ini, agar tidak ada lagi yang tertipu dengan investasi dengan bunga tinggi," katanya.

Sosialisasi juga bakal dilakukan pemerintah melalui media massa agar dapat diketahui oleh masyarakat luas, karena korban investasi bodong tersebut bukan hanya di Ternate namun juga di kota lain di Provinsi Malut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlela Syarif mengaku bahwa permasalahan investasi bodong yang meresahkan masyarakat ini banyak.

"Perlu diketahui bahwa yang menjadi sorotan DPRD saat ini adalah PT Karapoto yang sebelumnya PT Arta Puspa yang juga pernah melakukan investasi bodong," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: