PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyatakan bahwa penjualan The Orchard telah mencapai sebanyak 175 unit pada tahap pertama dan kedua.
Sejak diperkenalkan pertama kali di pertengahan tahun 2017, The Orchard yang merupakan pengembangan kawasan terbaru seluas 30 hektare persembahan Summarecon Bekasi berhasil merebut perhatian masyarakat.
Untuk memenuhi permintaan pasar yang masih tinggi terhadap produk hunian di Summarecon Bekasi, Burgundy Residence tahap 3 pun telah resmi diluncurkan pada 24 Maret 2018. Sebelumnya, Burgundy Residence hadir dalam 3 tipe, yaitu Scarlet (6x11), Magenta (7x13), serta Vermilion (8x13), kini Summarecon Bekasi menawarkan satu tipe terbaru yaitu Carmine (5x11) yang dipasarkan mulai dari Rp850 juta.
"Hadirnya tipe terbaru Carmine membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Khususnya, untuk mereka yang ingin sekali memiliki hunian di Summarecon Bekasi, namun memiliki budget di bawah Rp1 miliar. Salah satu potensi besar yang coba kita tujukan yaitu untuk memenuhi pasar yang lebih muda atau pembeli rumah pertama, tidak terkecuali kaum milenial yang mengidamkan hunian tapak di sekitar Jakarta. Konsumen bisa memiliki klaster dengan pemandangan danau, exclusive club house, dilengkapi solar panel, fitur smart home, dan berbagai fasilitas lainnya," kata Albert Luhur, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Ia menuturkan bahwa khusus untuk klaster Carmine ditawarkan terbatas, yaitu sebanyak 28 unit, sedangkan tipe lain 64 unit. Selain dengan cara bayar tunai keras, Summarecon Bekasi juga memberikan kemudahan sistem pembayaran yang mampu mengakomodir pembeli rumah pertama yaitu dengan bayar bertahap 12 kali dan bertahap 25 kali dengan DP yang bisa dicicil sebanyak 25 kali.
Burgundy Residence tahap 3 menawarkan 92 unit hunian 2 lantai dengan promo early booking berhadiah 2 unit AC + 1 unit TV LED 40" untuk tipe 5x11 dan 6x11 serta berhadiah 3 unit AC + 1 unit TV LED 50" untuk tipe 7x13 dan 8x13.
Dalam kesempatan ini, Ia pun mengungkapkan, guna memperkuat ketahanan energi nasional melalui pencapaian target Energi Baru Terbarukan, kini Indonesia menggalakkan Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap Menuju Gigawatt Fotovoltaik yang telah dideklarasikan pada 13 September 2017 lalu. Sebagai pengembang properti yang berwawasan lingkungan, Summarecon tentunya mendukung gerakan penghematan energi tersebut.
Salah satu wujud dukungan yang dilakukan oleh Summarecon adalah dengan menghadirkan panel surya fotovoltaik dengan Europe Advanced Technology di semua unit klaster Burgundy Residence yang mampu menghemat listrik hingga 50% dari penggunaan listrik perumahan pada umumnya.
"Cara kerja Panel surya ini yaitu dengan menghasilkan listrik searah (DC) ketika terpapar sinar matahari. Solar inverter kemudian akan mengubah listrik searah menjadi listrik bolak-balik (AC). Produksi listrik dari inventer akan dipakai oleh peralatan listrik dalam rumah sehingga menghemat penggunaan listrik dari PLN secara signifikan. Nantinya, penghuni dapat memantau penggunaan listrik yang didapat dari energi surya tersebut dengan aplikasi bernama Sunny Portal, yang mampu memonitor energi yang didapat secara online," jelasnya.
Sejalan dengan keinginan menjadikan Summarecon Bekasi untuk berkembang menjadi modern smart city, Burgundy Residence pun dihadirkan sebagai hunian dengan teknologi modern ramah lingkungan. Dikelola oleh town management yang profesional, Burgundy Reseidence dilengkapi dengan ruang terbuka hijau yang luas serta lingkungan yang berdampingan langsung dengan danau, juga fasilitas Club House di tepi danau lengkap dengan kolam renang, children playground dan multifunction room, sistem keamanan terpadu 24 jam dengan access card dan kamera CCTV, serta jaringan infrastruktur bawah tanah (underground). Sebagai penunjang gaya hidup yang praktis, tersedia jaringan koneksi internet broadband dan TV cable serta panic button.
"Semua unit Burgundy Residence pun dilengkapi fiber optic dengan kapasitas lebih dari 10TB/s yang mampu mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: