Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aset MAMI Tumbuh 62%, Lampaui Angka Pertumbuhan di Reksa Dana Tanah Air

Aset MAMI Tumbuh 62%, Lampaui Angka Pertumbuhan di Reksa Dana Tanah Air Kredit Foto: PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aset yang dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dalam 24 produk reksa dana tumbuh signifikan sebesar 62% dalam waktu satu tahun, dari semula Rp15,9 triliun menjadi Rp25,7 triliun. Angka tersebut jauh melampaui angka pertumbuhan industri reksa dana di Tanah Air yang sebesar 35%.

Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro, mengungkapkan total dana kelolaan MAMI mencapai Rp65,7 triliun pada akhir tahun 2017, atau meningkat 28% dalam waktu setahun. Dana milik lebih dari 197 ribu investor Indonesia tersebut dikelola dalam 24 produk reksa dana dan 46 mandat investasi.

“Pertumbuhan ini tidak terlepas dari solusi inovatif yang kami tawarkan kepada para investor dan calon investor," tutur Legowo dalam pertemuan yang digelar di kantor Manulife pada Selasa (27/3/2018).

Memahami kekhawatiran masyarakat investor akan volatilitas pasar dan keinginan untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi, MAMI menawarkan reksa dana Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) yang memiliki tingkat risiko lebih rendah. 

"Selain itu, tahun lalu kami juga fokus menawarkan reksa dana syariah," imbuh Legowo.

Pada 12 Mei 2017, MAMI meluncurkan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI), yang memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan dana minimal Rp10ribu. Selain dirancang untuk investor umum, MSSI juga dapat menjadi produk investasi  pilihan bagi para investor pemula.

Director & Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI yang juga merangkap sebagai Ketua Unit Pengelola Investasi Syariah (UPIS) MAMI, Justitia Tripurwasani, mengatakan, MAMI telah membentuk UPIS pada bulan Mei 2017.

Bersama Dewan Pengawas Syariah (DPS), MAMI selalu meningkatkan tata kelola investasi syariah yang telah sejalan dengan prinsip-prinsip syariah sekaligus peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait. Selain itu, MAMI juga membuat modul edukasi finansial “3i-amanah” (insyaf, irit, invest) dengan memasukkan topik tentang peraturan, prinsip, dan konsep pengelolaan investasi secara syariah.”

Lebih lanjut Legowo menjelaskan bahwa solusi inovatif yang ditawarkan MAMI disambut baik oleh para investor. Dana kelolaan MPB II tumbuh sebesar 580% dalam waktu 1 tahun, dari semula hanya Rp465,7 miliar menjadi Rp3,2 triliun pada akhir tahun 2017.

Sementara itu, reksa dana MSSI yang belum genap satu tahun diluncurkan telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp609,7 miliar hingga akhir Desember 2017 lalu. Selain itu, dana kelolaan reksa dana MANSYAF pun tumbuh secara fenomenal, sebesar 2,255%, dari semula US$13,8 juta menjadi US$324,28 juta di akhir tahun 2017.

Legowo mengatakan, “Kami juga menawarkan reksa dana melalui klikMAMI.com, yang pada tahun 2017 lalu berhasil memberikan kemudahan akses bagi lebih dari 3.500 orang untuk menjadi investor baru di reksa dana.“

Beragam kontribusi MAMI bagi masyarakat dan beragam pencapaian di tahun 2017 berhasil mengantarkan MAMI menjadi perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia. Pada Jumat (23/3/2018), MAMI menerima penghargaan Best Fund House dari Asia Asset Management dalam ajang 2018 Best of the Best Awards yang berlangsung di Hong Kong. Penghargaan yang sama juga diraih oleh MAMI pada tahun 2016 dan 2015.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: