Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Batu Bara Jadi Biang Penurunan Laba Bersih PLN

Batu Bara Jadi Biang Penurunan Laba Bersih PLN Direktur Keuangan PT PLN, Sarwono Sudarto, di Jakarta, Selasa (6/6/2017). PLN berencana menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan ll Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan, dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun yang terdiri dari Rp8 triliun untuk obligasi dan Rp2 triliun untuk sukuk ijarah. | Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kenaikan biaya energi primer batu bara berperan utama dalam menurunkan laba bersih 2017.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu mengatakan laba bersih pada 2017 sebesar Rp4,42 triliun, lebih rendah pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp8,15 triliun.

Harga batubara mengalami kenaikan signifikan sejak 2016, padahal 58 persen produksi listrik primer PLN berasal dari batubara. Pada tahun 2017 biaya pokok produksi PLN naik Rp16,46 triliun akibat kenaikan harga batubara yang menyesuaikan harga HBA pasar.

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengasumsikan dapat menghemat biaya operasional sampai Rp18 triliun per tahun jika penerapan penetapan harga batubara domestik sudah berjalan.

"Jika harga batubara sebesar 70 dolar AS per metrik ton sesuai penetapan terbaru, maka penghematan operasional sampai Rp18 triliun daripada harga batubara pada kisaran 100-an dolar AS per metrik ton pada saat ini," kata Direktur Pengadaan Strategis PLN Iwan Supangkat.

Ia menyambut positif atas penetapan harga batubara domestik untuk kelistrikan nasional oleh pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: