EY Tingkatkan Skala Bisnis Pengusaha Wanita Lewat Ajang Penghargaan
Studi dari International Finance Corporation menemukan bahwa banyak pengusaha wanita menganggap bisnis mereka sama dan bahkan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pria. Selain itu, sebuah penelitian Women's World Banking menyatakan bahwa diperkirakan 33% hingga 66% UKM di ASEAN dimiliki oleh wanita. Dengan meningkatnya akses ke layanan keuangan dan non-keuangan bagi wanita tentunya akan mendorong perekonomian ASEAN.
Dengan menimbang besarnya kontribusi bisnis yang dipimpin dan dimiliki oleh wanita untuk ekonomi negara, dukungan bagi usaha mereka dalam segala aspek menjadi sangat signifikan.
Dalam rangka membantu wirausahawan wanita mengatasi tantangan bisnis dan memanfaatkan potensi mereka untuk meningkatkan skala bisnis, EY Entrepreneurial Winning WomenTM (EWW) yang hdair sejak 2010 saat ini diselenggarakan dua tahun sekali. Bertemakan "Passion, Power, Purpose: Unlocking Possibilities", EY bekerja sama dengan Wanita Wirausaha Femina (Femina Group) dan didukung oleh The Financial Club Jakarta, Forbes Indonesia, dan Alleira Batik.
Panelis pembicara dalam acara peluncuran program EWW 2018 di Financial Club, Jakarta, Rabu (28/3/2018) terdiri dari Julianingsih Tan (Chief Financial Officer EY Indonesia), Svida Alisjahbana (CEO Femina Group), Elidawati Ali Oemar (CEO Elcorps, EWW Class of Winner 2016, dan EWW Asia-Pacific Class of 2018), dan Wilda Yanti (Founder dan CEO PT Xaviera Global Synergy dan EWW Class of Winner 2016).
Para panelis berbagi cerita mengenai keberhasilan dan tantangan perjalanan bisnis, kepemimpinan, dan bagaimana bisnisnya dapat berkontribusi bagi masyarakat. Selaras dengan topik diskusi, panelis berbicara mengenai wanita yang saat ini telah menjadi kunci dalam mempercepat kemajuan ekonomi di ASEAN.
Sebanyak 16 dari 50 pengusaha wanita terkaya di Asia berasal dari kawasan ASEAN. Wanita di kawasan ini memainkan peran ekonomi yang utama sebagai pemilik bisnis dan pengusaha di berbagai sektor, terutama di tingkat mikro, perusahaan skala kecil dan menengah.
Berdasarkan studi EY yang terbaru berjudul Can ASEAN Move Forward If Women Are Left Behind?, EY menganalisis strategi yang telah diadopsi sektor privat untuk mendukung dan memberdayakan wanita dalam industri dan bisnis serta mengeksplor bagaimana sistem pendidikan dapat mendorong wanita untuk memaksimalkan potensinya. Hal-hal tersebut dapat berdampak pada kemajuan ekonomi, politik, dan bisnis wanita melalui kebijakan yang memberikan manfaat yang lebih baik bagi pengusaha wanita.
Mengenai tujuan program tahun ini, Chief Financial Officer EY Indonesia Julianingsih Tan mengungkapkan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan bisnis yang dimiliki dan dipimpin wanita, program EWW akan memaksimalkan skill dan talenta pengusaha wanita di Indonesia.
"Adanya tantangan yang ditemui oleh para pengusaha wanita dapat diatasi," jelasnya, Rabu (28/3/2018) di Jakarta.
Kemudian, melalui program ini pula, EY akan memperkuat para pengusaha wanita untuk dapat berpikir lebih besar, memperluas jaringan bisnis, belajar dari rekan-rekan pengusaha, dan mendapatkan mentor bisnis.
"Hal tersebut akan membantu memperbesar skala bisnis, mengelola tantangan, dan meningkatkan kesejahteraan," tambah Julianingsih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah