Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana untuk mengunjungi Amerika Serikat pada 17-20 April untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump, dirinya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (2/4/2018).
Abe mengatakan dia akan meminta Trump untuk memunculkan isu tentang penculikan warga Jepang di masa lalu oleh pihak Korea Utara, selama KTT Presiden AS yang diharapkan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebelumnya telah menyelesaikan rincian untuk pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump yang pada awalnya dijadwalkan pada 18 April untuk membahas strategi sebelum pertemuan yang diusulkan antara pemimpin Korea Utara dan AS, seorang pejabat partai yang berkuasa mengatakan pada Rabu (28/3/2018).
Abe juga kemungkinan akan meminta Trump untuk membebaskan Jepang dari tarif baja dan aluminiumnya, tutur pejabat itu, yang telah diberitahu tentang masalah ini dan meminta untuk tidak diidentifikasi.
Abe, berbicara di komite parlemen Jepang, mengatakan produk baja Jepang membantu membuat pembuat mobil AS lebih kompetitif dan lebih murah untuk konsumen Amerika.
"Proteksionisme, pada pandangan pertama, tampaknya menguntungkan negara yang menjalankannya, tetapi tidak harus demikian," tutur Abe, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (2/4/2018).
"Jepang ingin menjadi pembawa bendera untuk mempromosikan perdagangan bebas yang akan membawa situasi win-win untuk masing-masing negara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo