Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyempatkan diri sekaligus membuka Sarasehan Mencari Sosok Pemimpin Sumsel yang Berkualitas gelaran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sumsel, Kamis (5/4).
Dalam kesempatan tersebut, Alex Noerdin berpesan kepada peserta Sarasehan bahwa untuk mencari pemimpin yang berkualitas membawa Sumsel lebih baik ke depan, syarat utamanya adalah calon haruslah memiliki rekam jejak yang bagus.
"Kalau kualitasnya jelek itu bukan yang kita cari. Yang pertama harus dilihat adalah rekam jejaknya dulu. Jadi bukan hanya yang bisa janji-janji saja," jelas Alex.
Selain rekam jejak, yang tak kalah penting lagi adalah prestasi apa saja yang berhasil ditorehkan oleh calon pemimpin itu sendiri. Kemudian latar belakang pendidikannya. Hal itu mutlak, karena dengan latar belakang pendidikan yang mumpunilah seorang pemimpin bisa membawa sebuah daerah menjadi maju dan berkembang.
"Bagaimana bisa pemimpin mau meningkatkan SDM nya kalau latar belakang pendidikan tidak mendukung," ujarnya.
Di antara syarat di atas, hal lain yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah kemampuan calon membuka jaringan internasional. Sehingga kemajuan daerah bisa ikut sejajar dengan daerah lain di negara yang sudah lebih dulu maju dan berkembang.
"Untuk membuka jaringan internasional ini tentu harus bisa bahasa asing. Kemampuan ini sudah tak bisa ditawar lagi zaman sekarang kalau kita mau bersaing," jelasnya.
Sementar itu, Ketua ICMI Orwil Sumsel Prof Anis Saggaf mengungkapkan gelaran sarasehan ini bertujuan untuk memberikan sumbang pikiran demi kelanjutan kemajuan Sumsel yang sudah ada sekarang.
Saat ini lanjut dia, pembangunan memang perlu dipikirkan oleh orang-orang yang benar-benar berkomitmen seperti ICMI. Namun demikian ICMI tidak ingin membebani pemerintah melainkan justru membantu permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerah baik gubernur maupun dewan.
"Kita di sini mewakili semua korsa dan akan mendiskusikan pemimpin seperti apa yang baik untuk kita ke depan. Di sini kita punya para pemikir, dewan pakar yang juga ulama. Kita ini patut bangga karena banyak Profesornya juga ulama. Di Indonesia Sumsel yang terbanyak semua Profesornya mendalami agama. Kekayaan ini harus dijaga untuk kemajuan Sumsel" jelasnya.
Dalam sambutannya, Anis juga menyinggung soal Palembang sebagai salah satu tuan rumah perhelatan olaharaga terakbar di Asia yakni Asian Games ke XVIII. Sebagai tuan rumah sudah seyogyanya masyarakat Sumsel bertekad bersama-sama menyukseskan salah satu event yang akan menjadi sejarah tersebut.
"Jangan sampai Sumsel membuat malu, sebagai tuan rumah kita harus bertekad bersama menyukseskan Asian Games ini," jelasnya.
Selain Gubernur Sumsel, sarasehan itu juga dihadiri Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH sebagai pembicara, Plt Ketua DPRD Sumsel serta sejumlah pejabat lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: