Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali pascaerupsi Gunung Agung mulai meningkat sebesar 13,69 persen yakni dari 52,97 persen pada Januari 2018 menjadi 66,66 persen pada Februari 2018.
"Lima dari sembilan kabupaten/kota di Bali yang memiliki fasilitas hotel berbintang, hotel di wilayah Kabupaten Badung memiliki tingkat hunian tertinggi yakni 70,32 persen, atau meningkat 14,7 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 55,62 persen," tutur Adi Nugroho selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali di Denpasar, Minggu (8/4/2018).
Selanjutnya, tingkat hunian hotel berbintang di Kota Denpasar sebesar 67,41 persen juga meningkat 14,9 perse dari bulan sebelumnya tercatat 52.51 persen, lalu hotel di Kabupaten Gianyar 47,65 persen juga bertambah 12,72 persen dari bulan sebelumnya 34,93 persen. Demikian pula hotel-hotel di wilayah Kabupaten Karangasem juga mulai membaik meningkat 5,78 persen dari tingkat hunian 22,71 persen pada bulan Januari 2018 menjadi 28,13 persen pada bulan Februari 2018.
Ia berharap kondisinya akan terus membaik pada masa yang akan datang.
"Hanya hotel berbintang di wilayah Kabupaten Buleleng, daerah pesisir utara Pulau Bali, yang menunjukkan angka penurunan sebesar 1,88 persen dari tingkat hunian 29,35 persen pada bulan Januari 2018 menjadi 27,47 persen pada bulan Februari 2018," katanya.
Adi Nugroho menambahkan, dilihat dari klasifikasi hotel, maka hotel berbintang empat memiliki tingkat hunian tertinggi yakni mencapai 72,97 persen meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 57,72 persen, menyusul hotel berbintang lima 71,31 persen juga meningkat dari bulan sebelumnya 54,26 persen.
Hotel berbintang tiga dengan tingkat hunian 59,23 persen, meningkat 11,41 persen dari bulan sebelumnya 47,82 persen, hotel berbintang dua hunian 56,31 persen, meningkat 6,44 persen dari sebelumnya 49,87 persen dan hotel berbintang satu 48,20 persen, naik 11,18 persen dari bulan sebelumnya 37,02 persen, ujar Adi Nugroho.
Adi Nugroho menambahkan, Bali selama bulan Februari 2018 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 452.423 orang, atau meningkat 94.358 orang atau 26,35 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Januari 2018) yang tercatat 358.065 orang. Pelancong yang menikmati liburan ke Pulau Dewata itu sebagian besar melalui bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 8.618 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Namun, kunjungan turis tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, mengalami penurunan 0,34 persen. Dengan demikian Bali selama dua bulan periode Januari-Februari 2018 menerima kunjungan wisman sebanyak 805.538 orang, atau merosot 109.271 orang atau 11,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 914.809 orang. Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: