PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menargetkan pada tahun 2018 penjualan bisa tumbuh double digit sekitar 14% menjadi senilai Rp11 triliun, tumbuh 14% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp9,6 triliun.
"Dari target itu kami berharap segmen distribusi akan tumbuh 12%, sedangkan segmen retail ditargetkan bertumbuh 15%," ucap Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus Widjajakusuma di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Menurutnya, untuk merealisasikan target tersebut, total kebutuhan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) senilai Rp400 miliar. Capex segmen distribusi dibutuhkan sebesar Rp150 miliar, sedangkan capex segmen ritel modern sebesar Rp250 miliar.
Idrus menilai prospek usaha CSAP tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 5,4%. Tentunya pertumbuhan ini tidak terlepas kaitannya dengan konsumsi dan kebutuhan akan perumahan oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi rumah tangga juga meningkat 5,1% dengan tingkat inflasi 3,5%. Backlog kebutuhan akan rumah telah mencapai 13 juta rumah.
"Dengan indikator itu, kami sangat confident bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan mendorong pertumbuhan prospek usaha kami yang fokus di bidang bahan bangunan baik itu distribusi maupun ritel modern," jelasnya.
Pada tahun ini perseroan juga merencanakan untuk menambah cabang distribusi bahan bangunan di wilayah timur Indonesia seprti di Ambon, Maluku dan Aceh, serta membuka toko Mitra10 type superstore yang ke-3 di Surabaya dan Karawang (Jawa Barat) yang direncanakan akan beroperasi pada semester II tahun ini.
Saat ini, CSAP mengoperasikan 41 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota, 4 cabang distribusi kimia, 36 area distribusi consumer goods/FMCG, 26 toko Mitra10, dan 11 showroom Atria.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: