Ratusan hektare lahan sawah di Desa Tubohan Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengalami kekeringan air sehingga tidak bisa digarap untuk ditanami padi oleh petani di wilayah itu.
"Lebih kurang ada sekitar 100-150 hektare lahan sawah di Desa Tubohan tidak bisa digarap karena kekeringan air," kata Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Jhoni Saihu di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan melihat langsung area persawahan di Desa Tubohan yang mengalami kekeringan guna mencari solusi atas masalah akibat faktor alam tersebut.
"Hari ini kami turun langsung ke lapangan untuk mencari tahu akar permasalahan kekeringan ini sehingga bisa dicarikan solusi agar lahan sawah bisa dimanfaatkan kembali oleh petani," katanya.
Joni menjelaskan, setelah pihaknya meninjau lokasi tersebut menyimpulkan sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan disebabkan air sungai tidak sampai mengaliri area persawahan.
"Ketika air Sungai Ogan sedang pasang tidak ada masalah. Namun saat surut, air yang mengalir di saluran tidak sampai ke sawah menyebabkan kekeringan," jelasnya.
Kondisi tersebut lanjut dia, sudah terjadi sejak 1,5 tahun terakhir menyebabkan ratusan lahan sawah di wilayah itu tidak bisa ditanami padi karena kekeringan sumber air.
Menurut dia, pihaknya akan berupaya mencari solusi dan mengambil langkah menyelesaikan permasalahan tersebut agar lahan persawahan di desa itu dapat dimanfaatkan kembali oleh petani untuk ditanami padi.
"Untuk saat ini kami belum bisa mengambil langkah-langkah dan solusi karena hal tersebut harus dibahas dengan serius bersama pihak terkait," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat