Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN Ulang Tahun, Yuk Tengok Catatan Perjalanan BUMN

BUMN Ulang Tahun, Yuk Tengok Catatan Perjalanan BUMN Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

HUT Ke-20 Kementerian BUMN  jatuh pada Jumat (13/4/2018). Pada momen ulang tahun Kementerian BUMN ini, Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, menyampaikan sambutan yang berisi sepenggal catatan perjalanan Kementerian BUMN.

Pada sambutannya, Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, mengatakan bahwa dibentuknya Kementerian BUMN menunjukkan upaya pemerintah agar BUMN dikelola secara profesional, transparan, akuntabel, dan dapat menjadi korporasi yang sesungguhnya; bukan hanya sebagai perpanjangan tangan kementerian teknis untuk implementasi policy.

"Dalam kurun waktu 20 tahun, BUMN-BUMN di bawah koordinasi Kementerian BUMN telah berkembang secara pesat. Pada tahun 1998, total aset BUMN sebesar Rp438 triliun, sementara pada tahun 2017 telah mencapai Rp7.212 triliun. Total laba BUMN pada tahun 1998 sebesar Rp 14 triliun, sementara pada tahun 2017 sebesar Rp 189 triliun," ungkap Rini dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Selama 3,5 tahun ke belakang, BUMN terus bersinergi dengan mengusung misi ”BUMN Hadir Untuk Negeri”. Banyak upaya yang dilakukan untuk memberikan pengabdian terbaik bagi Indonesia, di antaranya melalui program pembangunan infrastruktur, keadilan sosial, ekonomi kerakyatan, pengembangan energi terbarukan sampai dengan Holding BUMN untuk menjadikan BUMN semakin kuat dan lincah sehingga mampu bersaing secara global dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Program pembangunan infrastruktur dijalankan BUMN melalui program peningkatan rasio elektrifikasi yang pada tahun 2014 hanya sebesar 86%, pada 2019 ditargetkan mencapai 97,35%; pembangunan jalan tol yang sejak tahun 1980-2014 hanya dibangun 600 km, pada 2019 ditargetkan harus dibangun hingga 1.800 km; panjang transmisi yang hingga 2014 sebesar 40.000 kms, pada 2019 ditargetkan menjadi 86.000 kms.

Program keadilan sosial dicapai melalui program BBM Satu Harga dengan harga sebelumnya Rp15 ribu sampai Rp50 ribu/liter menjadi Rp6.450,-/liter untuk premium dan Rp5.150,-/liter untuk solar, sama seperti di Pulau Jawa. Penurunan harga semen di lokasi-lokasi 3T termasuk Puncak Jaya Papua dari Rp2,5 juta menjadi Rp500 ribu.

Program ekonomi kerakyatan menjadi amanah yang dilaksanakan BUMN melalui pengembangan Balkondes di Borobudur; Rumah Kreatif BUMN (RKB) dengan jumlah UMKM terdaftar mencapai 480 ribu; Mekaar dengan nasabahnya mencapai 2,7 juta; dan berbagai program lainnya.

Dalam rangka peningkatan nilai tambah dan efisiensi, holding BUMN Perkebunan, holding BUMN Semen, holding Industri Pertambangan, dan holding BUMN Migas telah berhasil terbentuk.

Tak lupa, Menteri Rini senantiasa mengingatkan para insan BUMN untuk bahu-membahu tingkatkan solidaritas. Di momen ulang tahun ke-20 ini, Kementerian BUMN mengusung tema One Nation, One Vision, One Family to Excellence. BUMN besar harus mendukung BUMN kecil untuk menggarap pertumbuhan bersama.

"Setiap insan BUMN harus peduli terhadap sesama, memiliki rasa empati yang tinggi dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial maupun kegiatan bisnis untuk kepentingan masyarakat luas," imbuh Rini.

BUMN adalah korporasi milik negara yang artinya BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Pengelolaan bisnis BUMN selain dilakukan dengan profesional, wajib mengikuti prinsip GCG sehingga keberadaannya bisa sustainable hingga 10, 50, 100 tahun ke depan.

"BUMN harus bisa kita wariskan ke anak, cucu, dan cicit kita dalam keadaan sehat, berdaya saing tinggi, dan siap mengemban tugas sebagai agen pembangunan negeri," pungkas Rini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: