Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Meroket Imbas Gangguan Pasokan

Harga Minyak Meroket Imbas Gangguan Pasokan Kredit Foto: Reuters/Lucy Nicholson/File Photo
Warta Ekonomi, Singapura -

Harga minyak naik pada Selasa (17/4/2018) di tengah kekhawatiran mungkin ada resiko tinggi gangguan pasokan, terutama di Timur Tengah.

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di $71,75 per barel pada 0646 GMT, naik 33 sen, atau 0,5 persen, dari penutupan terakhir mereka.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) di AS, CLc1 naik 36 sen, atau 0,5 persen, pada $66,58 per barel.

Para pedagang mengatakan pasar minyak menerima dukungan umum karena adanya resiko gangguan pasokan yang tinggi, termasuk potensi penyebaran konflik di Timur Tengah, sanksi baru AS terhadap Iran dan penurunan produksi akibat krisis politik dan ekonomi di Venezuela.

"Dengan begitu banyak pengganggu pasokan potensial dalam permainan dan beberapa tanda bahwa pergolakan pasar saat ini akan berakhir dalam waktu dekat, pedagang terus membayar premi risiko geopolitik," tutur Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia Pasifik di broker berjangka OANDA di Singapura, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (17/4/2018).

"Harga minyak harus tetap bid, setidaknya melalui batas waktu kesepakatan nuklir Iran (12 Mei) jika tidak untuk sisa 2018," pungkasnya.

Pasar minyak umumnya didukung dengan baik tahun ini, dengan Brent naik sekitar 16 persen dari 2018-rendah pada Februari, karena permintaan yang sehat datang karena kartel produsen Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memimpin pemotongan pasokan yang ditujukan. pada pengetatan pasar dan menaikkan harga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: