Di zaman serba modern ini keberadaan uang fisik mulai terasa berkurang, terutama bagi kita yang sering menggunakan transportasi umum, seperti kereta, bus, hingga ojek online. Berbagai kemudahan transaksi tersebut membuat kita tidak perlu membawa uang secara fisik lagi, semua sudah serba kartu atau digital.
Namun tetap saja, masih banyak yang menggunakan uang fisik di masyarakat. Apalagi, bila masih memiliki anak kecil di mana kita sudah harus mulai memperkenalkan uang dalam kehidupan mereka. Kita harus bisa mengajarkan uang dengan cara yang bersahabat dan mudah diterima oleh anak-anak. Nah, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama dengan anak-anak.
1. Bermain dengan Nominal
Bagi anak yang sudah paham dengan angka, kita bisa mengajarkan uang mulai dari nominal terkecil seperti Rp100 atau uang logam lainnya. Setiap uang logam memiliki gambar berbeda sehingga bisa menjadi sebuah permainan tersendiri untuk mengajarkan anak tentang uang.
2. Memberikan Uang Jajan
Setelah mengenal nominal uang, kita mulai bisa memberikan uang saku pada anak. Tentunya pemberian uang saku tersebut masih dalam pengawasan Anda. Sambil perlahan Anda mulai mengajarkan cara menabung. Uang yang ditabung bisa digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan sang anak. Untuk memberi semangat, Anda bisa memberikan celengan yang menarik atau yang disukainya.
Begitu juga dengan bank, Anda perlu memperkenalkan lembaga keuangan tersebut pada anak. Anak perlu tahu bahwa ada tempat untuk menyimpan uang yang aman, yaitu bank.
3. Mengajak Berbelanja
Sampai pada akhirnya Anda perlu memperkenalkan transaksi jual dan beli kepada anak. Tidak harus ke pusat perbelanjaan besar, namun bisa dimulai dari warung dekat rumah, minimarket, atau pasar. Setelah mengajarkan cara menabung di celengan, kali ini kita dan anak membuka celengan untuk dibelanjakan dengan barang yang diinginkan.
Ketika tahap anak sudah lebih paham dan mengerti serta sudah masuk sekolah dasar, kita bisa mulai memperkenalkan dunia investasi. Karena semakin anak tumbuh besar, pasti ada keinginan untuk membeli sesuatu yang lebih besar dibandingkan belanja di pasar seperti tadi. Misalkan membeli sepeda.
Kita perlu mengajak anak melihat sepeda untuk memberikan semangat agar mau menabung serta menyisihkan uang saku. Tentu semua dilakukan dengan kebersamaan antara anak dan orang tua sehingga tidak menciptakan doktrin atau ketakutan, tapi pemahaman tentang uang yang benar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: