Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, mewanti-wanti agar seluruh aparatur sipil negara alias ASN untuk senantiasa bersikap netral pada pilkada serentak 2018. Kata Soni, ASN tidak boleh terbawa arus politik pada pesta demokrasi.
"Salah satu program dan spirit yang saya bawa adalah menjaga netralitas ASN. Itu penting, dimana kita harus bisa menjaga netralitas," ujar Soni di Makassar.
Soni mengungkapkan bila ada ASN yang ketahuan melanggar aturan perihal netralitas, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai aturan. Tentunya pihaknya juga akan mengkoordinasikannya dengan panwaslu. "Makanya, saya minta agar ASN mampu menjaga netralitas," ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Menurut Soni, menjaga netralitas ASN tidak semata dengan tidak secara terbuka mendukung kandidat. Banyak hal-hal kecil yang terkadang luput dan harus senantiasa dijaga oleh ASN. Termasuk tidak memberikan tanda suka (like) di sosial media, berfoto bersama pasangan calon (paslon) atau memposting foto paslon.
"Like di Facebook itu sudah melanggar aturan, foto dengan paslon melanggar aturan, mengupload (foto) paslon itu juga melanggar, ketatnya aturan seperti itu," terang Soni.
Guna memastikan ASN netral, Soni berulang kali turun langsung mensosialisasikan salam birokrasi netral kepada para bupati dan tenaga kependidikan. Jargon itu pula ia perkenalkan saat menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta agar ASN di lingkungan Pemprov Jakarta menjaga netralitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil