Bursa Efek Indonesia berencana menambah galeri investasi mereka di Provinsi Bengkulu guna meningkatkan literasi dan koneksi masyarakat terhadap pasar modal.
Kepala BEI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Bayu Saputra, menuturkan pihaknya berencana menambah galeri investasi di Kabupaten Rejang Lebong guna menambah yang telah ada, dan satu lagi di Bengkulu Utara. Pihaknya sedang menganalisis universitas atau lembaga yang dinilai memiliki kompetensi untuk diajak kerja sama.
"Pasar modal tidak hanya diperkenalkan pada masyarakat perkotaan atau ibu kota provinsi saja, namun terus menjangkau ke masyarakat yang berada di kabupaten-kabupaten," kata Bayu di Bengkulu, Minggu (29/4/2018).
Bahkan, literasi pasar modal sendiri sebenarnya paling dibutuhkan oleh masyarakat di perdesaan agar mereka tidak mudah tertipu jenis-jenis investasi bodong atau "money game".
"Jangan salah, uang yang banyak itu di perdesaan. Setelah panen sawit atau karet contohnya, mereka dapat menabung, kalau tidak ada literasi keuangan dan pasar modal yang baik, kita takut jerih payah petani kita hilang akibat investasi bodong," katanya.
Dengan adanya galeri investasi, diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan lebih baik mengenai jenis investasi yang aman serta tentang pasar modal tentunya.
"Masyarakat bisa menabung sekaligus menjadi investor di pasar modal. Perekonomian rakyat jadi terangkat serta terhindar dari investasi bodong," ujarnya.
Saat ini, BEI bekerja sama dengan universitas yang ada di Provinsi Bengkulu telah mendirikan lima galeri investasi, empat di Kota Bengkulu dan satu di Kabupaten Rejang Lebong.
"Pertumbuhan investor di Bengkulu sendiri cukup baik, sekitar 100 investor baru setiap bulannya," pungkas Bayu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu