Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Komisi VII DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Timah Tbk dan BATAN mengembangkan energi terbarukan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di daerah itu.
"Sekarang kita menuju program energi terbarukan yang lebih bersih untuk kepentingan anak cucu, agar mereka punya harapan hidup yang lebih panjang dengan menghirup udara bersih," kata anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi saat bertemu Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Senin (30/4/2018).
Ia mengatakan Babel memiliki potensi sumber energi terbarukan seperti mineral ikutan tambang timah thorium dan tanah jarang yang sangat besar dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi bila dimanfaatkan untuk PLTN.
"Potensi thorium ini luar biasa karena pemerintah daerah dapat mengembangkan sumber daya listrik tenaga nuklir untuk memakmurkan masyarakat," ujarnya.
Menurut Kurtubi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terkenal sebagai daerah penghasil timah terbesar di dunia seharus dapat memanfaatkan potensi ini untuk diolah agar tidak justru dinikmati negara lain.
"Thurium merupakan bahan baku pembangkit listrik tenaga nuklir. Dengan nuklir kita bisa menciptakan udara yang bersih seperti di negara-negara maju," ujarnya.
Kurtubi menambahkan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan PT Timah juga harus merilis berapa banyak thorium dari hasil pertambangan yang terjual bersamaan dengan timah.
"Selama ini kita selalu mengabaikan thurium ini. Mulai sekarang kita minta pemda, ESDM dan PT Timah merilis perkiraan thourium yang terjual dan berapa banyak produksinya agar dapat segera membangun PLTN untuk kemakmuran anak bangsa," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: