Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi di Sumut Terkendali Jelang Ramadan

Inflasi di Sumut Terkendali Jelang Ramadan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Menjelang ramadan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara di bulan April 2018 terkendali. Hal ini terutama didukung oleh pasokan bahan makanan yang memadai. Dimana kondisi tersebut sejalan dengan pola historisnya yang masih berada dalam periode panen. 

Kepala Kantor Bank Indonesia  Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, secara dominan inflasi tercatat 0,06% (mtm), sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 0,10% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan periode laporan inflasi tercatat sebesar 0,43% (ytd) atau 4,43% (yoy), masih berada dalam kisaran sasaran inflasi Bank Indonesia.

"Adanya inflasi didorong oleh aktivitas panen yang berlangsung sesuai dengan polanya serta kondusifnya cuaca sehingga pasokan cabai dan ikan di pasaran masih cukup baik," katanya Kamis (3/5/2018).

Namun demikian, masih terdapat tekanan pada kelompok VF yang berasal dari komoditi bawang merah seiring dengan kegagalan panen komoditi tersebut di beberapa sentra produksi. Sehingga secara tahunan, inflasi pada kelompok VF masih tercatat relatif tinggi, yaitu 9,22% (yoy).

"Secara bulanan inflasi inti tercatat sebesar 0,14% (mtm), relatif stabil dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,18% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti tercatat relatif rendah, yaitu 1,86% (yoy),"ujarnya.

Ke depan, inflasi diyakini dapat tetap terkendali dan berada pada sasarannya, yaitu 3,5%±1% (yoy), namun tetap mewaspadai potensi tekanan inflasi pada bulan Ramadhan.

"Untuk itu, dalam rangka mitigasi lonjakan harga khususnya menyambut Ramadhan dan Lebaran, KPw Bank Indonesia Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan upaya pengendalian inflasi sesuai roadmap yang telah disusun. Dalam jangka pendek, upaya pengendalian difokuskan pada pengelolaan pasokan dan distribusi bahan kebutuhan pokok," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: