Fraksi Muda Indonesia (FMI) menilai jika deklarasi Abraham Samad sebagai calon Presiden Indonesia merupakan alternatif dari beberapa figur dalam menyelamatkan bangsa ini khususnya dari gempuran korupsi.
"Pak Abraham Samad adalah alternatif dari beberapa figur dan deklarasi yang akan dilakukannya itu semakin menegaskan komitmennya dalam berkontribusi untuk bangsa Indonesia," ujar Nurhidayatullah Cottong selaku Ketua FMI di Makassar, Minggu (6/5/2018).
Ia mengatakan, Abraham Samad adalah salah satu figur yang mampu membawa Indonesia bebas dari negara yang korup, jauh dari kepentingan asing dan tentunya pro terhadap rakyat.
"Beliau pak AS ini trackrecord-nya tidak diragukan lagi terhadap pemberantasan korupsi, jauh dari kepentingan Asing, merakyat, tau dan bagaimana kemauan rakyat Indonesia kedepan," tuturnya.
Menurut dia, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 ini cukup memberikan bukti terhadap kecintaannya kepada Indonesia yang jauh dari korupsi. Ia mengungkapkan, di masa kepemimpinan Abraham Samad sektor penindakan KPK dapat diacungkan jempol, setidaknya ada tiga menteri aktif yang dijerat KPK dalam kasus korupsi, dua Jenderal Polisi aktif, dan Ketua-Ketua Partai.
"Dengan bekal yang begitu mumpuni, beliau telah memilih jalan menjadi penerang ditengah hiruk pikuk negeri ini, sudah saatnya beliau menahkodai Indonesia, Sebab dengan sekelumit masalah, Indonesia harus di selamatkan," ungkapnya.
Disebutkannya, permasalahan negeri ini yang setiap hari mendapat sorotan adalah permasalahan korupsi yang mampu merugikan negara miliaran hingga triliunan rupiah.
Apalagi menurut dia, korupsi termasuk sebuah kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Banyak tokoh yang mendeklarasikan sebagai Capres, tapi Hidayat menilai hanya AS yang mampu selamatkan Indonesia dari Korupsi dan permasalahan bangsa lainnya.
"Banyak tokoh nasional yang ramai-ramai ingin mendeklarasikan diri sebagai Capres, Jokowi dan Prabowolah misalnya yang tengah hangat sekarang. Namun diantara sekian Capres, hanya Abraham Samad yang kami juluki The Savior of Indonesia (Penyelamat Indonesia)," terangnya.
Hidayat berharap rakyat Indonesia mampu membangun sedikit demi sedikit misi untuk menyelamatkan Indonesia bersama Abraham Samad, kekuatan-kekuatan kecil inilah yang akan menjadi kekuatan yang besar.
"Maraknya isu Indonesia bubar tahun 2030 oleh kaum pesimistik menandakan ada celah yang begitu besar di Negeri ini, tidak dapat dipungkiri itu bisa saja terjadi, Namun saya berharap rakyat Indonesia, para kaum optimistik mulai membangun kekuatan-kekuatan kecil dari sekarang yang nantinya dapat menjadi kekuatan besar di Nusantara bersama pak Abraham Samad, tidak ada yang lain selamatkan Indonesia," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo