Citibank Indonesia hingga kuartal I 2018 berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp584 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp686 miliar.
Adapun capaian laba bersih ini didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,05 triliun dan pendapatan berbasis komisi bersih (net fee-based income) sebesar Rp540 miliar. Lini bisnis institutional banking berkontribusi 55% sementara consumer banking berkontribusi sebesar 45%.
Kinerja yang baik ini menghasilkan rasio return on asset (ROA) sebesar 3,95% dan return on equity (ROE) sebesar 14,31%. Total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4%, di mana 70% dari DPK Citibank berupa giro dan tabungan.
"Tahun ini kami merayakan 50 tahun daripada Citi di Indonesia dan bisa memulai kuartal I dengan pertumbuhan kredit year-on-year yang mencapai double digit," Kata Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Rasio kredit macet (non performing loan/NPL) gross dan net pada tiga bulan pertama 2018 tercatat masing-masing sebesar 1,78% dan 0,47%, menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 2,58% dan 1,06%.
Tingkat permodalan Citibank juga tetap kokoh dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 25,95%.
"Bank berhasil mempertahankan tingkat permodalan untuk menopang pertumbuhan kredit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: