Gara-gara Update Status Kritik Pemerintah, Pemuda Digelandang Aparat
Vietnam memenjarakan pengguna Facebook selama 4,5 tahun terkait muatan yang mengganggu keadaan politik di negara Asia Tenggara itu, kata cabang Partai Komunis berkuasa. Meskipun reformasi ekonomi meluas dan terjadi peningkatan keterbukaan perubahan kemasyarakatan, termasuk hak kelompok gay, lesbian dan transgender, Partai Komunis Vietnam mempertahankan sensor ketata media dan tidak menenggang kritik.
Dalam persidangan satu hari pada Rabu, Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh memvonis Bui Hieu Vo, yang berusia 56 tahun, karena melakukan propaganda anti-negara, kata pernyataan di laman partai Komunis cabang Kota Ho Chi Minh.
Polisi menggeledah apartemen Vo di kota itu pada tahun lalu untuk mencari 57 muatan di Facebook-nya, yang menyatakan pandangan melawan partai dan negara, tambahnya. Tulisannya "mendorong orang menjadi teroris dan bisa menyebabkan kepanikan publik dan melukai ekonomi," katanya.
Pernyataan itu mengatakan Vo telah mengumpulkan materi tentang bencana lingkungan terburuk di Vietnam pada April 2016, ketika sebuah pabrik baja sedang dikembangkan oleh Taiwan Formosa Plastics Corp mencemari air pantai dan memicu amarah tidak terlihat dalam empat dekade pemerintahan komunis.
Vo menggunakan informasi "palsu" dan "tidak cermat" untuk menyebarkan berita di media sosial tentang bencana dan menyerang individu yang memimpin Partai Komunis dan negara, tambahnya.
"Selama penyelidikan Vo mengaku bersalah dan mengajukan surat yang meminta keringanan hukuman dan berjanji untuk tidak melakukan kejahatan yang sama lagi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat